MALANG TERKINI - Ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa merupakan bacaan tawasul untuk berkirim Fatihah kepada almarhum atau orang yang sudah meninggal, misalnya orangtua, guru, kerabat, atau para wali.
Bacaan tawasul 'ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa' atau 'ila hasrotin nabiyil mustofa' berikut dilengkapi dengan teks Arab, Latin, dan artinya.
Bacaan tawasul adalah perantara untuk menyampaikan pahala surat Al Fatihah dan bacaan lain dari surat Al-Qur'an atau dzikir terhadap orang yang sudah meninggal.
Dalam tradisi Ahlussunnah, lafadz tawasul 'ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa' tidak hanya dibaca sebelum Yasin atau tahlil tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Misalnya seperti acara maulid, khotmil Qur'an, selamatan, acara hari besar, hingga acara-acara kecil semisal rapat atau pertemuan.
Tujuan dari membaca tawasul adalah untuk mengharapkan berkah dari orang-orang yang sudah meninggal yang dekat dengan Allah seperti para wali.
Berikut teks bacaan tawasul Arab, Latin, dan artinya yang bisa diamalkan:
اَلْفَاتِحَةُ اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ أَبَائِه ِوَإِخْوَانِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَجَمِيْعِ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ الفَاتِحَة