Kapan Puasa Sunnah Tasu'a dan Asyura 2022? Simak Penjelasannya Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

- 5 Agustus 2022, 21:59 WIB
Berikut ini waktu pelaksanaan puasa sunnah Tasu'a dan Asyura 2022 lengkap dengan niat dan keutamaannya yang dapat Anda lakukan
Berikut ini waktu pelaksanaan puasa sunnah Tasu'a dan Asyura 2022 lengkap dengan niat dan keutamaannya yang dapat Anda lakukan /Pixabay/mohamed_hassan/

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ. Yang artinya aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Subḥānahu Wataʿālā.

Baca Juga: Amalan Utama Bulan Muharram 1444 H: Salah Satunya Puasa Asyura, Cek Daftar Dan Jadwal Lengkapnya

Jika Anda lupa sahur karena kesiangan dan ingin mengamalkan puasa puasa sunnah Tasu'a atau Asyura, Anda dapat berniat pada siang hari selama tidak makan dan minum sebelumnya.

Karena menurut madzhab Syafi'i puasa yang diwajibkan untuk berniat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib saja, sedangkan untuk puasa sunnah diperbolehkan niat pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Ada beberapa keutamaan dari puasa sunnah Tasu'a dan Asyura yang telah dirangkum oleh tim Malang Terkini dari laman resmi Nu Online dan berbagai sumber pada 5 Agustus 2022:

Nabi SAW ditanya tentang puasa Asyura dan beliau menjawab, "Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu (HR. Muslim).

Puasa Tasu'a merupakan perintah langsung dari Rasulullah SAW dimana ketika sahabat bertanya tentang hari Asyura yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.

Imam Ibnu Hajar menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Hafshah, Nabi Muhammad bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari".

Baca Juga: Bacaan Nawaitu Shaumal Muharrami Lilahi Ta'ala, Doa Niat Puasa Muharram! Teks Arab, Latin, dan Artinya

Imam Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumuddin: "Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun".

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x