Sejarah Puasa Asyura, Pertemuan antara Nabi Muhammad dan Orang Yahudi

- 8 Agustus 2022, 08:23 WIB
Sejarah Puasa Asyura pada zaman Nabi Muhammad bertemu dengan orang Yahudi yang tengah melaksanakan Puasa
Sejarah Puasa Asyura pada zaman Nabi Muhammad bertemu dengan orang Yahudi yang tengah melaksanakan Puasa /pexels/ Johannes Plenio/

MALANG TERKINI - Bagaimana sejarah Puasa Asyura? Pada zaman nabi siapa Puasa Asyura mulai dilaksanakan? Artikel ini akan membahasnya.

Pada tahun 2022 ini, puasa Asyura yakni tanggal 10 Muharram jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Maka kita disunnahkan untuk melaksanakannya.

Lalu bagaimana sejarah puasa Asyura? apakah memang dianjurkan? dan apa keutamaannya? Berikut ini penjelasannya.

Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah yang pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini adalah puasa yang paling baik diantara puasa sunnah di bulan yang lain.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Asyura, Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan

Puasa Asyura berasal dari kata Asyarah bahasa arab yang artinya sepuluh. Oleh karena itu, hari Asyura jatuh apda hari ke-10 pada bulan Muharram.

Sejarah puasa Asyura adalah dimulai ketika itu Nabi Muhammad sedang berhijrah dari kota Mekkah ke Madinah. Kemudian ketika di Perjalanan beliau bertemu dengan beberapa orang Yahudi yang sedang melaksanakan Ibadah Puasa.

Ketika sudah sampai ditempat sahabatnya, kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada sahabatnya mengapa banyak orang Yahudi yang melaksanakan puasa pada hari Asyura ini.

Baca Juga: 10 Peristiwa Bersejarah pada Hari Asyura 10 Muharram: Berlabuhnya Bahtera Nabi Nuh hingga Taubatnya Nabi Adam

Kemudian para sahabat menjawab, jika para orang Yahudi tersebut melaksanakan puasa sebagai tanda rasa syukur atas terselamatkannya Nabi Musa bersama pasukan dan kaumnya dari kejaran Raja Fir'aun.

Kemudian Nabi Muhammad menanggapi jika yang berhak melestarikan puasa tersebut adalah Nabi Muhammad bersama kaumnya.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad kemudian memerintahkan kepada sahabat dan kaumnya, jika bisa melaksanakan Puasa pada tanggal 10 Muharram ini.

Namun agar tidak sama seperti orang Yahudi, maka sebaiknya pada tanggal 9 Muharram mereka disunnahkan melaksanakan puasa sunnah lain yang disebut Puasa Tasua.

Selain sejarah karena terbebasnya Nabi Musa dari kejaran Fir'aun ternyata terdapat peristiwa-peristiwa pembebasan para rasul pada masanya.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Amalan Malam Asyura 10 Muharram, Lengkap: Arab, Latin Beserta Artinya

Berikut ini peristiwa lain yang terjadi pada hari Asyura atau hari ke-10 bulan Muharram.

1. Pada tanggal 10 Muharram terjadi peristiwa pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa

2. Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Yunus dikeluarkan Allah SWT dari perut ikan Paus.

3. Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Ibrahim diselamatkan oleh Allah dari kekejaman Raja Namrud

4. Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Musa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, dari kejaran Raja Fir'aun

Baca Juga: Subhanallah Mil Al Mizan, Amalan 10 Muharram atau Malam Asyura: Arab, Latin, dan Artinya

Selain terdapat peristiwa-peristiwwa bersejarah, puasa Asyura juga memiliki keutamaan, yang telah disebutkan dalam Hadits.

Riwayat Ibnu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda "Keutamaan Puasa Asyura adalah menghapus dosa selama setahun yang telah berlalu," (HR Muslim).

Itulah beberapa informasi dan sejarah Puasa Asyura, semoga bermanfaat.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah