Baca Juga: Doa atau Dzikir Pagi dan Petang, Tulisan Arab dan Latin
Salah satu kuasa Allah SWT adalah menghentikan hujan selebat apapun seperti telah diceritakan dalam Al Qur’an dalam Surat Hud ayat 44.
Hujan yang turun begitu lebatnya, Nabi Nuh AS selamat mampu terselamatkan sebab golongan kafir akan tenggelam.
Berikut ini adalah bunyi Surat Hud ayat 44.
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Baca Juga: Doa Buka Puasa Senin-Kamis, Baca Setelah Menyantap Hidangan Takjil
Artinya:
Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."
Itulah doa meminta agar hujan berhenti, tidak ada petir dan cuaca dapat cerah kembali lengkap dengan arab, latin dan artinya.***