MALANG TERKINI – Membaca Al Quran memiliki banyak keutamaan, salah satunya pada Surat Al Waqiah.
Surat Al Waqiah adalah salah satu surat yang dianjurkan untuk dibaca ketika malam hari dan selepas shubuh.
Al Waqiah berarti Hari Kiamat, berjumlah 96 ayat, dan termasuk Surat Makkiyah.
Baca Juga: Surat Al Waqiah Ayat 23: Arab, Latin, Terjemahan, Tafsir, dan Keutamaannya
Salah satu keutamaan dari surat Al Waqiah ini adalah Allah akan memudahkan dan mencukupkan rezeki hambanya serta dijauhkan dari kefakiran.
Disebutkan dalam berbagai sumber, bahwa Surat AL Waqiah juga dikenal sebagai surat yang penuh berkah.
Keberkahan yang dimaksud adalah mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rezeki bagi yang rutin membacanya setiap hari.
Berikut bacaan Surat Al Waqiah Arab lengkap dengan bahasa latin dan terjemahannya.
Baca Juga: Ayat 1000 Dinar Arab dan Latin, Lengkap dengan Keutamaannya
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِذَا وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ
iżā waqa’atil-wāqi’ah
Artinya: 1. Apabila terjadi hari kiamat,
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ
laisa liwaq’atihā kāżibah
2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
khāfidzatur rāfi’ah
3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّا
iżā rujjatil-ardzu rajjā
4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّا
wa bussatil-jibālu bassā
5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
فَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا
fa kānat habā`am mumbatstsā
6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
وَكُنتُمْ أَزْوَٰجًا ثَلَٰثَةً
wa kuntum azwājan tsalātsah
7. dan kamu menjadi tiga golongan.
فَأَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ
fa ash-hābul-maimanati mā ash-hābul-maimanah
8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
وَأَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ
wa ash-hābul-masy`amati mā ash-hābul-masy`amah
9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلسَّٰبِقُونَ
was-sābiquunas-sābiquun
10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ
Arab-Latin: ulā`ikal-muqarrabuun
Artinya: 11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
fī jannātin-na’īm
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ
tsullatum minal-awwalīn
13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
وَقَلِيلٌ مِّنَ ٱلْءَاخِرِينَ
wa qalīlum minal-ākhirīn
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ
‘alā sururim maudzunah
15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيْهَا مُتَقَٰبِلِينَ
muttaki`īna ‘alaihā mutaqābilīn
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ
yathuufu ‘alaihim wildānum mukhalladuun
17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ
bi`akwābiw wa abārīqa wa ka`sim mim ma’īn
18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ
lā yushadda’uuna ‘an-hā wa lā yunzifuun
19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
وَفَٰكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ
wa fākihatim mimmā yatakhayyaruun
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
wa lahmi thairim mimmā yasytahuun
21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
وَحُورٌ عِينٌ
wa huurun ‘īn
22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
كَأَمْثَٰلِ ٱللُّؤْلُؤِ ٱلْمَكْنُونِ
ka`amtsālil-lu`lu`il-maknuun
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
jazā`am bimā kānuu ya’maluun
24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا
lā yasma’uuna fīhā lagwaw wa lā ta`tsīmā
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
إِلَّا قِيلًا سَلَٰمًا سَلَٰمًا
illā qīlan salāman salāmā
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
وَأَصْحَٰبُ ٱلْيَمِينِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْيَمِينِ
wa ash-hābul-yamīni mā ash-hābul-yamīn
27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
فِى سِدْرٍ مَّخْضُودٍ
fī sidrim makhdzuud
28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ
wa thal-him mandzuud
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ
wa dzillim mamduud
30. dan naungan yang terbentang luas,
وَمَآءٍ مَّسْكُوبٍ
wa mā`im maskuub
31. dan air yang tercurah,
وَفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ
wa fākihating katsīrah
32. dan buah-buahan yang banyak,
لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ
lā maqthuu’atiw wa lā mamnuu’ah
33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ
wa furusyim marfuu’ah
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
إِنَّآ أَنشَأْنَٰهُنَّ إِنشَآءً
innā ansya`nāhunna insyā`ā
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
فَجَعَلْنَٰهُنَّ أَبْكَارًا
fa ja’alnāhunna abkārā
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
عُرُبًا أَتْرَابًا
‘uruban atrābā
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
لِّأَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
li`ash-hābil-yamīn
38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ
tsullatum minal-awwalīn
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
وَثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْءَاخِرِينَ
wa tsullatum minal-ākhirīn
40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
وَأَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ
wa ash-hābusy-syimāli mā ash-hābusy-syimāl
41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
فِى سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
fī samuumiw wa hamīm
42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ
wa dzillim miy yahmuum
43. dan dalam naungan asap yang hitam.
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
lā bāridiw wa lā karīm
44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ
innahum kānuu qabla żālika mutrafīn
45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ
wa kānuu yushirruuna ‘alal-hintsil-‘adzīm
46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
wa kānuu yaquuluuna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa ‘idzāman a innā lamab’uutsuun
47. Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ
a wa ābā`unal-awwaluun
48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?”
قُلْ إِنَّ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْءَاخِرِينَ
qul innal-awwalīna wal-ākhirīn
49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
lamajmuu’uuna ilā mīqāti yaumim ma’luum
50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلْمُكَذِّبُونَ
tsumma innakum ayyuhadz-dzālluunal-mukażżibuun
51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
لَءَاكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ
la`ākiluuna min syajarim min zaqquum
52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ
fa māli`uuna min-hal-buthuun
53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.
فَشَٰرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ ٱلْحَمِيمِ
fa syāribuuna ‘alaihi minal-hamīm
54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَٰرِبُونَ شُرْبَ ٱلْهِيمِ
fa syāribuuna syurbal-hīm
55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
هَٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ ٱلدِّينِ
hāżā nuzuluhum yaumad-dīn
56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”.
نَحْنُ خَلَقْنَٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ
nahnu khalaqnākum falau lā tushaddiquun
57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
أَفَرَءَيْتُم مَّا تُمْنُونَ
a fa ra`aitum mā tumnuun
58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
ءَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلْخَٰلِقُونَ
a antum takhluquunahū am nahnul-khāliquun
59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ ٱلْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
nahnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā nahnu bimasbuuqīn
60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَٰلَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِى مَا لَا تَعْلَمُونَ
‘alā an nubaddila amtsālakum wa nunsyi`akum fī mā lā ta’lamuun
61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ
wa laqad ‘alimtumun-nasy`atal-uulā falau lā tażakkaruun
62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
أَفَرَءَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ
a fa ra`aitum mā tahrutsuun
63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
ءَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلزَّٰرِعُونَ
a antum tazra’uunahū am nahnuz-zāri’uun
64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
لَوْ نَشَآءُ لَجَعَلْنَٰهُ حُطَٰمًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ
lau nasyā`u laja’alnāhu huthāman fa dzaltum tafakkahuun
65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ
innā lamugramuun
66. (Sambil berkata): “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian”,
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
bal nahnu mahruumuun
67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
أَفَرَءَيْتُمُ ٱلْمَآءَ ٱلَّذِى تَشْرَبُونَ
a fa ra`aitumul-mā`allażī tasyrabuun
68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
ءَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ ٱلْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنزِلُونَ
a antum anzaltumuuhu minal-muzni am nahnul-munziluun
69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
لَوْ نَشَآءُ جَعَلْنَٰهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
lau nasyā`u ja’alnāhu ujājan falau lā tasykuruun
70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
أَفَرَءَيْتُمُ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى تُورُونَ
a fa ra`aitumun-nārallatī tuuruun
71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
ءَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنشِـُٔونَ
a antum ansya`tum syajaratahā am nahnul-munsyi`uun
72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
نَحْنُ جَعَلْنَٰهَا تَذْكِرَةً وَمَتَٰعًا لِّلْمُقْوِينَ
nahnu ja’alnāhā tażkirataw wa matā’al lil-muqwīn
73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ
fa sabbih bismi rabbikal-‘adzīm
74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ
fa lā uqsimu bimawāqi’in-nujuum
75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
وَإِنَّهُۥ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ
wa innahuu laqasamul lau ta’lamuuna ‘adzīm
76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ
innahuu laqur`ānung karīm
77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
فِى كِتَٰبٍ مَّكْنُونٍ
fī kitābim maknuun
78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ
lā yamassuhū illal-muthahharuun
79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
tanzīlum mir rabbil-‘ālamīn
80. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.
أَفَبِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ
a fa bihāżal-hadītsi antum mud-hinuun
81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
wa taj’aluuna rizqakum annakum tukażżibuun
82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ
falau lā iżā balagatil-hulquum
83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ
wa antum hīna`iżin tandzuruun
84. padahal kamu ketika itu melihat,
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ
wa nahnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubshiruun
85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ
falau lā ing kuntum gaira madīnīn
86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
tarji’uunahā ing kuntum shādiqīn
87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
فَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ
fa ammā ing kāna minal-muqarrabīn
88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
fa rauhuw wa raihānuw wa jannatu na’īm
89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
wa ammā ing kāna min ash-hābil-yamīn
90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
فَسَلَٰمٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
fa salāmul laka min ash-hābil-yamīn
91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُكَذِّبِينَ ٱلضَّآلِّينَ
wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnadz-dzāllīn
92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ
fa nuzulum min hamīm
93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ
wa tashliyatu jahīm
94. dan dibakar di dalam jahannam.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ ٱلْيَقِينِ
inna hāżā lahuwa haqqul-yaqīn
95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ
fa sabbih bismi rabbikal-‘adzīm
96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
Demikian Surat Al Waqiah lengkap tulisan Arab dan Latin, serta terjemahan dan keutamaannya.***