Hal itu dijelaskan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi dalam kitabnya, Kanzun Najah Wassurur. Dalam kitab tersebut tertulis:
ذكر بعض العارفين من اهل الكشف والتمكين انه ينزل في كل سنة ثلاثمائة الف بلية وعشرين الفا من البليات وكل ذلك في يوم الاربعاء الاخير من صفر فيكون ذلك اليوم اصعب ايام السنة.
Artinya: "Sebagian arifin (orang-orang yang mengenal Allah) dari ahli mukasyafah menuturkan bahwa setiap tahun Allah menurunkan 320.000 bala', dan itu pada hari terakhir dari bulan Safar. Maka jadilah hari tersebut hari paling sulit dalam setahun."
Karena itu, sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar bala bencana itu tidak menimpa kita, ulama menganjurkan mengamalkan suatu amalan tertentu di hari Rebo wekasan itu.
Berikut akan dijelaskan mengenai 3 amalan Rebo wekasan, lengkap dengan tata cara dan doanya:
1. Sholat Hajat 4 Rakaat Lidaf'il Bala'
Setiap datang malam Rebo Wekasan, Mbah Maimoen Zubair selalu mengajak santri-santrinya untuk melaksanakan sholat sunnah hajat 4 rakaat lidaf'il bala' (untuk menolak bencana).
Sholat hajat tersebut dapat dilakukan empat rakaat sekaligus satu salam atau dua rakaat satu salam. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى