Rabu Wekasan Menurut Islam, Begini Penjelasan Para Ulama Ahlussunnah

- 15 September 2022, 11:16 WIB
Penjelasan tentang Rebo Wekasan menurut Islam sebagaimana
Penjelasan tentang Rebo Wekasan menurut Islam sebagaimana /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

Banyak orang yang mempercayai bahwa pada hari Rabu wekasan turun banyak bencana dan penyakit. Karena itu banyak juga ulama yang menganjurkan juga untuk melaksanakan salat hajat tolak bala.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat Beserta Doa nya Lengkap

Diantara Ulama Indonesia yang senantiasa melaksanakan tradisi shalat empat rakaat Rebo wekasan adalah KH Maimoen Zubair, Sarang Jawa Tengah.

Terkait dengan amaliah shalat 4 rakaat di atas bagaimana posisi hukumnya? Secara fiqih dalilnya memang tidak ada.

Tetapi melakukan shalat hajat dengan harapan terhindari dari berbagai malapetaka hukumnya diperbolehkan, asalkan tidak mempercayai bahwa malapetaka tersebut terjadi pada hari atau bulan tertentu.

Imam al-Hafizh al-Hujjah Zainuddin Ibn Rajab al-Hanbali dalam kitabnya, Lathaif al–Ma’arif lebih menganjurkan menyibukkan diri dengan amal-amal yang dapat menolak bala seperti berdoa, berdzikir, bersedekah, memantapkan tawakal kepada Allah dan beriman kepada keputusan dan ketentuan Allah SWT.

RabuBaca Juga: 3 Amalan Rebo Wekasan yang Pasti Diterima Oleh Allah Menurut Gus Baha, Caranya Mengamalkannya Begini

Itulah yang dijadikan pedoman kyai-kyai di Indonesia melakukan ritual di Rabu terakhir bulan Safar itu.

Kesimpulannya, Islam melarang mempercayai suatu keyakinan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya dengan dalil maupun fakta, misalnya meyakini bahwa bulan Safar adalah bulan sial dan bahwa pada Rabu Wekasan itu hari turunnya bencana.

Tetapi Islam juga tidak melarang sholat hajat dan berdoa untuk menolak bala bencana yang tidak dikhususkan di hari tertentu seperti pada hari Rabu wekasan.***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah