Apa Itu Rebo Wekasan Menurut Islam? Ini Penjelasan Ulama!

- 18 September 2022, 00:42 WIB
Rebo wekasan menurut Islam, begini pengertiannya
Rebo wekasan menurut Islam, begini pengertiannya /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

Baca Juga: Dalil Tentang Rebo Wekasan, Benarkah Akhir Bulan Safar Turun Bencana?

Dalil hadits kedua tentang Rebo wekasan datangnya dari Abu Hurairah r.a yang tercatat dalam kitab Shahih Bukhari Muslim. Berikut redaksi haditsnya:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ. رواه البخاري ومسلم.

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Shafar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadits kedua ini mayoritas ulama sepakat bahwa kepercayaan tentang turunnya malapetaka di hari Rabu terakhir bulan Safar itu tidak dibenarkan.

Baca Juga: 3 Amalan Rebo Wekasan 2022, Lengkap dengan Tata Caranya

Namun, ulama juga tidak melarang umat Islam melakukan amalan tertentu pada Rebo wekasan asalkan tidak meyakini bahwa hari itu merupakan hari sial tempat turunnya malapetaka.

Umat Islam harus percaya bahwa tidak ada malapetaka dan kesialan kecuali atas izin Allah. Karena itu, berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari bencana diperbolehkan dan tidak harus dilakukan pada Rebo wekasan.

Itulah penjelasan mengenai Rebo wekasan, lengkap dengan dalil hadits, kapan terjadinya, hingga penjelasan ulama mengenainya.***

Baca Juga: Gus Baha: Saat Rebo Wekasan Tahun 2022 Sedekah Salah Satu dari 3 Amalan Agar Doa Diterima Allah SWT

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah