SHOLAT REBO WEKASAN
Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa sholat Rebo Wekasan itu bukan sholat yang disyari'atkan dan tidak ada asalnya di dalam syara'.
Keputusan musyawarah NU di Magelang, Jawa Tengah, pada 1978 di Magelang menegaskan bahwa sholat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat sholat hajat.
Demikian pula, Muktamar NU ke-25 di Surabaya juga melarang sholat yang tidak ada dasar hukumnya, kecuali diniati sholat mutlaq.
KH. Maimoen Zubair menganjurkan pada Rabu terakhir bulan Safar itu untuk melakukan sholat empat rakaat dengan niat "sholat hajat lidaf'il bala".
Baca Juga: Kronologi Ustadzah Taslimah Wafat saat Membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah Tebet Jakarta Selatan
Niatnya sebagai berikut.
نويت صلاة الحاجة لدفع البلاء لله تعالى
Nawaitu sholaatal haajati lidaf'il bala-i lillaahi ta'aala
Artinya:
"Aku niat sholat hajat lidaf'il bala' (untuk menolak bala') karena Allah Ta'ala"