Rebu Wekasan Jatuh Pada Tanggal 21 September 2022, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan!

- 20 September 2022, 15:24 WIB
Amalan malam Rebo wekasan
Amalan malam Rebo wekasan /Pixabay/surgull01/

MALANG TERKINI - Rebo wekasan atau Rabu pungkasan merupakan hari Rabu terakhir dari bulan Safar yang tahun ini jatuh pada tanggal 21 September 2022.

Pada hari Rabu terakhir di bulan Safar ini diyakini sebagai hari turunnya bala bencana sebanyak 320 ribu untuk satu tahun ke depan.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi dalam kitab Kanzun Najah Wassurur.

Baca Juga: Penjelasan Rebo Wekasan Menurut KH Fakhruddin Al Bantani, Lengkap: Mitos, Amalan untuk Menolak Keburukan

Dalam kitab tersebut disebutkan, "Sebagian arifin (orang-orang yang mengenal Allah) dari ahli mukasyafah menuturkan bahwa setiap tahun Allah menurunkan 320.000 bala', dan itu pada hari Rabu terakhir dari bulan Safar. Maka jadilah hari tersebut hari paling sulit dalam setahun."

Karena itu, untuk menolak bala bencana itu, banyak ulama melakukan amalan tertentu. Di antaranya adalah sholat tolak bala, membaca surat Yasin, sedekah, dan lain-lain.

Nah, di artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang amalan hari dan malam Rebo wekasan beserta tata caranya yang perlu diketahui oleh setiap muslim.

Baca Juga: Apa Itu Rebo Wekasan Menurut Islam? Ini Penjelasan Ulama!

AMALAN REBO WEKASAN

1. Sedekah

Sedekah merupakan salah satu perantara untuk menolak bala bencana. Syaikh Ibnul Qayyim berkata:

فإن للصدقة تأثيرا عجيبا في دفع أنواع البلاء ولو كانت من فاجر أو من ظالم بل من كافر.

Artinya: "Sedekah itu punya pengaruh yang ajaib untuk menolak segala macam bencana, bahkan meskipun dilakukan oleh orang yang zalim dan kafir."

Baca Juga: Gus Baha: Saat Rebo Wekasan Tahun 2022 Sedekah Salah Satu dari 3 Amalan Agar Doa Diterima Allah SWT

2. Sholat Hajat 4 Rakaat Lidaf'il Bala'

Setiap datang malam Rebo Wekasan, Mbah Maimoen Zubair selalu mengajak santri-santrinya untuk melaksanakan sholat sunnah hajat 4 rakaat lidaf'il bala' (untuk menolak bencana).

Sholat hajat tersebut dapat dilakukan empat rakaat sekaligus satu salam atau dua rakaat satu salam. Berikut bacaan niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal haajati lidaf'il bala' arba'a rakaatin lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnat hajat untuk menolak bencana, empat rakaat karena Allah taala."

Untuk sholat hajat malam Rebo Wekasan dua rakaat salam, berikut niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal haajati lidaf'il bala' rak'ataini lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnat hajat untuk menolak bencana, dua rakaat karena Allah taala."

Baca Juga: Dalil Tentang Rebo Wekasan, Benarkah Akhir Bulan Safar Turun Bencana?

Setelah membaca surat Al-fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 5 kali, surat Al-Falaq sekali dan surat An-Nas sekali.

Surat-surat pendek ini dilakukan tiap-tiap raka'at. Bacaan dalam sholat ini dilakukan dengan sirri (tidak dikeraskan suaranya).

Setelah salam, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sholat Rebo Wekasan berikut yang dilengkapi dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ، يَا عَزِيْزُ، ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ. اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ. يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِّلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُكْرِمُ، يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيْ، فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Bismilahirrahmanirrahim wa shallallahu ‘ala sayidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal ya azizu zallat li ’izzatika jami’u kholqika ikfini min jami-‘i kholqika ya muhsinu ya mujammilu ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu ya man la ilaha illa anta bi rahmatika ya arhamarrahimin.

Allahumma bisirril hasani wa akhihi wa jaddihi wa abihi ikfini syarra hazal yauma wa ma yanzilu fihi ya kafiyal muhimmat ya dafi-‘al baliyyat fasayakfikahumullahu wa huwas sami’ul ‘alim. Wa hasbunallahu wa ni’mal wakilu wa la hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim. Wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wasallam.

Baca Juga: Rabu Wekasan Menurut Islam, Begini Penjelasan Para Ulama Ahlussunnah

Artinya: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang."

"Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya."

3. Membaca Surat Yasin

Surat Yasin menjadi salah satu surat yang dibaca dan diamalkan malam Rebo wekasan untuk menghindari bencana.

Cara membacanya adalah ketika sampai pada ayat “Salâmun Qoulan Min Robbil Rohîm” dibaca sebanyak 313 kali, lalu dilanjutkan ayat setelahnya sampai selesai. Kemudian membaca do’a:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ وَتَقْضِـيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَـى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

اللهم اصْرِفْ عَنَّا شَرَّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمَا يَخْرُجُ مِنَ الْأَرْضِ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât. Wa alaa aalihi washahbihii wasallim.

Allohummashrif ‘annaa syaroo maa yanzilu minas samaa-i wa maa yakhruju minal ardhi innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir. Wa shollallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihii wa sallama tasliman katsiiron walhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.

Baca Juga: Kapan Rabu Wekasan 2022 dan Apa Hubungannya dengan Bayi yang Lahir Pada Hari Itu?

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati."

"Ya Allah, hindarkanlah kami keburukan perkara yang turun dari langit, dan yang keluar dari bumi. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga beliau dan sahabat beliau, serta keselamatan dengan keselamatan yang banyak. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

4. Meminum Air Salamun

Di antara tradisi malam Rebo Wekasan adalah minum air Salamun.

Air Salamun adalah air yang dimasuki ayat salamah untuk diminum agar terhindar dari bala yang akan turun dalam masa setahun. Berikut ayatnya:

سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيْمٍ، سَلاَمٌ عَلَى نُوْحٍ فِي الْعَالَمِيْنَ، سَلاَمٌ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، سَلاَمٌ عَلَى مُوْسَى وَهَارُوْنَ، سَلاَمٌ عَلَى إِلْيَاسِيْنَ، سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خَالِدِيْنَ، سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Ayat-ayat tersebut ditulis pada kertas putih kemudian dicelupkan ke air dan diminum dengan niat tabarrukan (mengharapkan berkah) dan hati tetap meminta kepada Allah agar selamat dari bencana.

Semua amalan Rebo wekasan di atas insyaallah dapat membantu mencegah terjadinya malapetaka dan bencana yang datang di hari Rebo wekasan.***

Baca Juga: Amalan Rebo Wekasan Tolak Seluruh Mara Bahaya Diijazahkan Oleh Mbah Maimun Zubair Serta Sejarahnya

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah