Network
MALANG TERKINI – Hujan merupakan sebuah anugerah yang Allah SWT. berikan kepada hambanya. Maka dari itu ucapkanlah syukur ketika turun hujan.
Namun berbeda halnya jika hujan yang turun sangat deras. Anugerah yang dimaksud bisa saja tiba-tiba berubah menjadi bencana.
Dengan adanya hujan, bisa menjadikan tanaman subur yang nantinya dapat memberikan banyak manfaat bagi banyak orang.
Baca Juga: Doa Agar Hujan Berhenti Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Amalan Ketika Terjadi Badai
Dalam islam, memanjatkan doa ketikaa hujan turun sangatlah dianjurkan. Selain itu dianjurkan pula untuk membaca doa ketika hujan lebat atau bahkan ketika hujan sudah reda.
Dalam mengamalkan sesuatu, umat muslim tentunya tidak terlepas dari yang dicontohkan oleh orang terdahulu seperti Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis, nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Ada 3 kondisi untuk berdoa yang paling mustajab. Ketiga kondisi tersebut saat bertemu dua pasukan, jelang sholat, dan doa turun hujan.”
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Turun Hujan dan Angin Kencang, Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan
Disebutkan dalam hadits Anas bin Malik, saat hujan tak kunjung berhenti dalam sepekan, nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT. agar Kembali cerah dan Nabi pun membaca doa berikut:
“Allahumma hawalaina wa laa ‘alainaa”
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami".
Ada Pula doa lain yang dapat dibacakan ketika turun hujan yaitu:
Diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan:
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Arab-latin: 'Allahumma shoyyiban nafi'an'."
Artinya: Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
Selain dianjurkan membaca doa ketika turun hujan, dianjurkan juga membaca doa ketika hujan deras/lebat.
Baca Juga: Doa Kafaratul Majelis, Manfaat: Dosa Saat duduk Diampuni
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, berikut ini doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab-latin: Allahumma hawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Dalam salah satu hadis meriwayatkan bahwa saat hujan disertai angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Arab-Latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Adzan, Arab dan Latin Beserta Arti
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.***
