Network
1. Mondokkan anak ketika sudah mulai bisa mandiri
Pondok pesantren memang tempat untuk belajar mandiri. Nyuci baju, masak, mengatur keuangan, dan lainnya dilakukan sendiri.
Keterampilan itu tentu bisa dilakukan jika anak sudah mulai bisa mandiri. Misalnya ketika anak sudah usia 10-12 tahun.
Memondokkan anak terlalu dini tentu baik. Tetapi jika mentalnya belum kuat justru menjadi beban pengurus pondok pesantren.
Baca Juga: Profil Pondok Pesantren Gontor: Nama Pengasuh, Alamat, Jumlah Santri, Alumni, dan Cabang
2. Ajak anak berkeliling lingkungan pesantren dan carikan teman
Setelah anak didaftarkan, orang tua sebaiknya jangan langsung pulang. Tetapi mengajak anak berkeliling pesantren untuk menunjukkan fasilitas yang dibutuhkan, misalnya kamar tidur, toilet, kantin, dan lain-lain.
Selain itu, orang tua perlu menitipkan anak kepada kerabat yang ada di pondok tersebut. Jika tidak ada, cobalah mengajak anak kenalan dengan santri yang satu kamar dengan anak.
Jika anak sudah punya teman di pondok ia akan merasa nyaman dan tenang jika sewaktu-waktu butuh kemana atau mau melakukan apa, karena sudah ada yang menuntunnya.
3. Jangan terlalu sering mengirim dan menelponnya
