MALANG TERKINI - Kitab Maulid Simtudduror yang memiliki judul asli Simtudduror fi Akhbar Maulid Khairil Basyar min Akhlaqi wa Aushaafi wa Siyar adalah salah satu kitab yang cocok dimiliki oleh penggemar sholawat Nabi.
Biasanya, Maulid Simtudduror dibaca secara berjamaah dalam acara sholawatan atau kajian rutinan, perayaan kelahiran Rasulullah SAW, pernikahan, dan beberapa acara lainnya.
Mengutip Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pengarang Maulid Simtudduror atau biasa disebut sebagai Maulid Al Habsyi adalah Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi, ulama besar yang berasal dari Hadramaut, Tarim, Yaman. Berikut ini adalah biografi pengarang Maulid Simtudduror.
Di Hadramaut pada Jumat 24 Syawal 1259 H lahir Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi, anak dari Al Imam Al Arif Billah Muhammad bin Husain bin Abdullah Al Habsyi dan As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri yang pada masanya dikenal sebagai sosok yang soleh dan solehah.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi menjadi perhatian banyak orang. Pasalnya, ia dikenal mampu mengkhatamkan Al Quran di usia yang amat muda dan berhasil menguasai ilmu zahir dan batin.
Kecerdasannya membuatnya diberi izin oleh para pendidiknya untuk mengisi beberapa ceramah, sehingga mudah baginya mendapatkan tempat yang terhormat di hati banyak orang.
Baca Juga: 20+ Tema Background Maulid Nabi 2022 dengan Gambar Unik, Bisa untuk Bingkai Foto
Mengutip Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, masjid dan pesantren pun kemudian dibangun untuk mengumpulkan para penimba ilmu yang diarahkan olehnya demi menimba ilmu.
Setelah dibimbing dengan sedemikian rupa, murid asuhannya itu kemudian menyebarluaskan ilmu yang telah didapat ke beberapa negeri lainnya, termasuk Indonesia.
Kemudian, pada Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1333 di Seiwun Hadramaut, ia meninggal dunia.