Khutbah Jumat Singkat Tentang Maulid Nabi Beserta Dalil-dalilnya

- 5 Oktober 2022, 22:54 WIB
ilustrasi: Khutbah Jumat tentang maulid Nabi dan dalilnya
ilustrasi: Khutbah Jumat tentang maulid Nabi dan dalilnya /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Bulan maulid sudah tiba. Menyambut bulan Maulid 2022 ini, seorang khatib Jumat perlu mencari referensi dan dalil tentang Maulid Nabi.

Sama seperti pidato, khutbah Jumat harus sesuai dengan momen serta situasi dan kondisinya.

Jika momennya adalah momen Maulid maka khutbah Jumat yang disampaikan sebaiknya bertemakan tentang Maulid Nabi.

Nah, di artikel ini akan disajikan khutbah Jumat singkat tentang Maulid Nabi disertai dengan dalil-dalilnya yang dilansir dari Mengerti.id.

Baca Juga: Kapan Jumat Legi Oktober 2022? Cek Kalender Jawa dan Hari Pasarannya!

Khutbah Jumat singkat lebih disukai oleh jamaah karena cepat selesai. Menurut ulama pun khutbah Jumat tidak dianjurkan lama-lama. Sebab yang penting adalah ibadah Jumat adalah sholatnya, bukan khutbahnya.

Meskipun singkat dan pendek, khutbah Jumat di artikel ini sudah memenuhi rukun khutbah yang lima, yaitu hamdalah, sholawat, wasiat taqwa, membaca surat Al Qur'an, dan mendoakan orang-orang mukmin.

Khutbah Jumat Singkat Tentang Maulid Nabi Lengkap dengan Dalilnya

Baca Juga: Pembukaan Khutbah Jumat Arab dan Latin, Bisa Dipelajari oleh Pemula

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Di hari yang berkah ini saya berwasiat kepada diri sendiri dan kepada para jemaah sekalian untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena takwa merupakan pondasi kebahagiaan manusia di dunia maupun akhirat.

Pada Jumat kali ini kita telah memasuki bulan Rabiul awal yang disebut juga dengan bulan Maulid. Sebab pada bulan inilah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dilahirkan. Setiap bulan Maulid umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Maulid nabi dirayakan sejak abad ketujuh hijriah dan terus dirayakan setiap tahun hingga sekarang. Kenapa kita harus merayakan maulid?

Baca Juga: Lima Rukun Khutbah Jumat yang Harus Dipenuhi Sang Khotib

Masya Allah muslimin rahimakumullah. Merayakan Maulid Nabi merupakan interpretasi dari syukur atas nikmat Allah yang berupa diutusnya Nabi Muhammad SAW kepada kita.

Nabi Muhammad sendiri mensyukuri hari kelahirannya dengan berpuasa di hari Senin. Hal itu sebagaimana yang disebutkan oleh Beliau dalam suatu hadis:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّلَائِلِ)

Maknanya: “Itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan diturunkan wahyu pertama kepadaku” (HR Ahmad dan al-Baihaqi dalam Dala’il an-Nubuwwah) 

Yang kedua kenapa kita harus merayakan Maulid adalah karena Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah Nabi yang mencintai umatnya lebih daripada mencintai dirinya sendiri. Dalam suatu hadis disebutkan:

لِكُلّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Setiap nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di hari kiamat” (HR Muslim).

Jika nabi sendiri sebegitu cintanya kepada umatnya, maka mengapa tidak kita sebagai umatnya mencintai nabinya? Mencintai nabi merupakan bentuk kesempurnaan iman. Rasulullah bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Maknanya: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian, hingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia” (HR al-Bukhari)

Baca Juga: Dalil Maulid Nabi dari Perkataan Para Sahabat dan Ulama, Referensi Buat Dai

Poin ketiga kenapa kita harus merayakan Maulid Nabi adalah karena Allah memerintahkan kita untuk selalu bahagia ketika mendapatkan nikmat dan Rahmat.

Dan salah satu Rahmat terbesar yang Allah berikan kepada manusia adalah diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sebab beliaulah peradaban di muka bumi ini menjadi tertata. Dalam Alquran Allah berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ 

Artinya: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".

Ibnu Abbas ra menafsiri ayat ini bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah swt adalah ilmu, sedangkan yang dimaksud rahmat-Nya adalah Nabi Muahammad saw. Hal ini sebagaimana firman Allah di surat yang lain: wamaa arsalnaaka Illa rohmatan lil-'aalamiin. Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam) (al-Anbiya: 107)

Nah perayaan Maulid Nabi merupakan ekspresi kebahagiaan dan implementasi dari ayat di atas. Lalu bagaimana cara mengisi Maulid Nabi ini? Tiada lain selain memperbanyak membaca shalawat kepada beliau shallallahu alaihi wasallam. Allah berfirman dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً 

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Masyuran muslimin rahimakumullah itulah khotbah singkat yang dapat saya sampaikan pada Jumat yang berkah ini semoga meskipun singkat tetapi penuh bermanfaat bagi kita semuanya. Amin. Ya Robbal Alamin.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ  

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Bulan Muharram 1444 H, Tema Amalan Penting di Hari Asyura

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Itulah materi khutbah Jumat singkat tentang Maulid Nabi edisi bulan Rabiul Awal 2022 yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi khatib.

Disclaimer: Artikel ini pernah terbit sebelumnya di Mengerti.id dengan judul: Khutbah Jumat Singkat Tentang Maulid Nabi, Lengkap dengan Dalilnya.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah