Network
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ
Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layer dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad Saw yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahaskuasa dan karunia-Nya.”
Setiap Sholawat Nabi pada dasarnya adalah sebuah bentuk ungkapan cinta kepada Rasullah, jika seorang Muslim mencintai nabinya maka Allah SWT juga akan memuliakan orang tersebut.
Itulah lafadz dari Sholawat Nuril Anwar untuk mendatangkan pertolongan Allah SWT pada usaha yang akan bangkrut agar dapat bangkit lagi.***
