Network
MALANG TERKINI – Ada anjuran bagi orangtua agar memanjatkan doa baik dan menahan diri untuk tidak mendoakan hal-hal yang buruk untuk anak.
Perlu diketahui mendoakan keburukan dapat menghancurkan buah hati kita. Tanpa sadar, perilaku dan sifat buruk putra dan putri kita terbentuk lantaran doa buruk yang dipanjatkan orangtuanya.
Bahkan Nabi Muhammad shollallahu alaihi wassalam, diriwayatkan sahabat Jabir bin Abdillah, bersabda yang artinya: “Jangan doakan keburukan untuk anakmu!”
Baca Juga: Dzikir Jumat Pagi Arab dan Latin, Baca Mulai Shubuh hingga Sebelum Dzuhur
Maka sangatlah jelas bahwa orangtua wajib hati-hati dalam berbicara. Meski hanya satu dua patah kata, orangtua harus mempertimbangkan efek dan dampaknya bagi buah hati kita.
Sekalipun amarah sedang memuncak dan emosi tak tertahankan, janganlah berkata-kata, kecuali yang baik-baik saja. Pasalnya, doa yang buruk bisa saja menjadi nyata.
Nabi Muhammad shollallahu alaihi wassalam melanjutkan hadits di atas: “Jangan sampai bertepatan dengan waktu yang Allah tetapkan padanya permintaan akan diberikan, lalu Allah kabulkan untukmu.”
Baca Juga: Sholawat Fatih Latin dan Artinya: Untuk Kekayaan Dunia dan Akhirat Membuat Hati Tenang
Tak sedikit orangtua yang menyesal di kemudian hari karena telah memanjatkan doa buruk untuk anaknya. Dan sesal di akhir tidak akan dapat mengubah apa pun.
Ada satu bukti tentang orangtua yang menemui Abdullah bin Al Mubarok dan mengeluh anaknya telah durhaka kepadanya.
Namun Abdullah bin Al Mubarok malah curiga mungkin orangtua tersebut telah berdoa buruk untuk anaknya, “Jangan-jangan Anda pernah berdoa buruk untuknya?”
Baca Juga: Usaha Bangkrut, Baca Sholawat Nuril Anwar Pertolongan Rezeki Datang segera dari Segala Penjuru
Dan rupanya orang tersebut tidak mengelak dari tuduhan yang dilemparkan oleh Abdullah bin Al Mubarok.
Mendengar jawaban orang tersebut, Abdullah bin Al Mubarok malah mengusirnya. “Pergilah! Andalah yang telah membuat anak Anda rusak.”
Kisah lain tentang bukti pengaruh doa baik diceritakan oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliya. Ia bersanad tentang Ibrahim bin Adham.
Beliau suatu ketika mengunjungi rumah seorang kawannya dan anak dari kawan tersebut yang membukakan pintu,
Setelah masuk, Ibrahim dan ayah dari si anak lalu berpelukan sebagai obat rindu setelah lama tidak berjumpa.
“Abu Ishaq, anakku ini lambat dalam belajar. Mohon doakanlah ia agar Allah membuatnya cinta kepada ilmu dan berlimpah rezeki halal,” keluh temannya kepada Ibrahim.
Baca Juga: Lirik Sholawat Nariyah, Pembuka Pintu Rezeki dan Terkabulnya Doa, Arab, Latin, dan Artinya
Ibrahim yang mendengar hal tersebut langsung mendoakan anak kawannya, “Ya Allah, jadikanlah ia memiliki ilmu tentang kitab-Mu. Limpahkanlah rezeki halal untuknya.”
Subhanallah, anak kecil tersebut rupanya adalah Al Hasan al Fazaari yang kelak dikenal sebagai ulama yang dihormati dengan kehidupan dilimpahkan rezeki halal.
Itulah bukti pengaruh doa baik dan buruk untuk anak. Oleh karena itu, jangan pernah bosan berkata positif dan baik kepada anak kita.***
