Puasa Ramadhan: Bagaimana jika Muntah saat Mengerjakan Ibadah?

- 19 Januari 2023, 11:53 WIB
Saat puasa Ramadhan, bagaimana hukumnya jika tiba-tiba muntah saat berpuasa.
Saat puasa Ramadhan, bagaimana hukumnya jika tiba-tiba muntah saat berpuasa. /Pixabay/Saifulmulia

MALANG TERKINI – Saat puasa Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim, namun bagaimana jika tengah berpuasa tiba-tiba muntah karena perut sakit atau mual?

Terkadang seseorang saat sahur merasakan badannya fit dan tidak ada masalah kesehatan apapun, namun tiba-tiba menjelang siang atau sore perut mendadak tidak enak dan kemudian muntah.

Simak pembahasan jika muntah saat tengah menjalankan ibadan puasa Ramadhan, harus diteruskan puasanya ataukah harus berhenti.

Baca Juga: Mulai Kapan Puasa Ramadhan 2023? Ini yang Harus Disiapkan dan Syarat Wajib Berpuasa

Hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan

Ada beberapa hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dikerjakan saat sedang menjalani ibadah puasa. Hal terpenting penting untuk dipahami sebagai upaya mencegah diri dari batalnya puasa yang dikerjakan.

Puasa Ramadhan adalah salah satu amalan wajib yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT dan Rasul-Nya kepada setiap umat Muslim di seluruh penjuru dunia.

Bahkan mengamalkan puasa disebutkan dalam salah satu rukun Islam yang perlu ditunaikan bagi setiap umat Muslim sesuai dengan syarat wajibnya yang berlaku. Salah satu hal penting yang perlu dipahami adalah hukum muntah ketika menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Saat Puasa Ramadhan Jangan Lakukan Hal Ini! Tindakan yang Boleh Dilakukan dan Tidak

Kewajiban puasa Ramadhan tersebut membuat seluruh umat Muslim lebih berhati-hati saat menunaikannya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah batalnya pahala puasa sehingga menyebabkan puasa menjadi sia-sia.

Tentunya semua orang yang menjalankan ibadah puasa tidak ingin pahala puasa yang dikerjakan batal hanya karena amalan-amalan yang merusak pahala puasa kita.

Sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku, hal-hal yang dapat membatalkan puasa diantaranya adalah datangnya haid atau nifas, jima atau bersetubuh saat puasa, dan muntah yang disengaja.

Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dalam buku Ilmu Fiqih bahwa perkara yang membatalkan puasa antara lain jima atau bersetubuh, haid atau nifas, dibekam, makan dan minum dengan sengaja di waktu berpuasa, dan muntah dengan sengaja.

Baca Juga: Tulisan Arab dan Arti Allahumma Ballighna Ramadhan, Doa agar Dipertemukan dengan Bulan Puasa

Hukum muntah saat puasa Ramadhan

Aturan atau hukum muntah saat puasa Ramadhan ini juga dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah r.a, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Akan tetapi jika dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.” (HR. Abu Daud, no. 2380; Ibnu Majah, no. 1676; Tirmidzi, no. 720.)

Dari penjelasan tentang hukum muntah saat sedang berpuasa tersebut kita dapat menyimpulkan apabila seseorang muntah secara sengaja, maka muntah tersebut dapat membatalkan puasa dan wajib untuk diganti di hari lainnya selain di bulan Ramadhan.

Sementara jika seseorang muntah secara tidak sengaja, maka puasanya tidak batal dan akan tetap sah.

Itulah penjelasan mengenai hukumnya apabila tiba-tiba muntah saat menjalankan ibadah puasa.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah