Pandangan Islam tentang Hewan yang Bermanfaat untuk Manusia

- 7 Februari 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi hewan ini sedang melihat keindahan alam yang diciptakan oleh Allah
Ilustrasi hewan ini sedang melihat keindahan alam yang diciptakan oleh Allah /pixabay.com

MALANG TERKINI - Pada dasarnya hewan diciptakan untuk memenuhi keperluan manusia, demikianlah pesan yang dapat terkandung dalam ayat Al-Qur’an. Misalnya, burung puyuh menjadi pasokan makanan Bani Israil dalam pengembara di gunung Sinai pada Nabi Musa (Al-Baqarah/2:57).

Binatang ternak pun diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, papan, sandang, dan transportasi. Allah telah berjanji akan memasukan mereka yang menyiksa hewan tanpa sebab yang jelas.

Oleh sebab itu Allah menurunkan surat -surat dalam Al-Qur’an dalam rangka untuk mengajak manusia menjadi penyayang binatang, dan semua makhluk yang ada di muka bumi ini.

Nabi mengaitkannya dengan pahala dan siksa. Selain itu, Nabi mengajarkan bahwa sikap dan tindakan manusia terhadap binatang akan menentukan nasib mereka di akhirat.

Baca Juga: Shania Gudono: Profil dan Biodata Adik Kandung Erina Gudono Lengkap dengan Hobi, Pendidikan dan Hewan Favorit

Dalam Al-Qur’an memperbolehkan manusia untuk mengonsumsi daging hewan, hewan-hewan yang bisa dimakan, apabila disembelih dengan cara tertentu. Di antara hewan Yang banyak disebutkan di dalam Al-qur’an adalah jenis-jenis hewan seperti mamalia, burung, serangga, reptil,dan amfibi.

Al-Qur’an juga menyebutkan jenis hewan dengan ungkapan Dabbah adalah bentuk tunggal dari Ad-Dawab yang berarti makhluk melata secara umum. dalam surat Al-Hajj/22:18, An-Nur/24:45, dan Fatir /35:28,dijelaskan bahwa apa saja yang ada di langit dan bumi bersujud kepada Allah.

Kesetaraan di antara makhluk dalam arti kata adalah status sebagai makhluk Allah yang sama di mata-Nya. Meskipun setara, akan tetapi hewan itu sendiri secara fisik bila dibandingkan manusia memang masih kalah mulia, akan tetapi hewan yang hina secara fisik menjadi tafsir bagi orang kafir.

Dikutip dari Muhammad Fazlur Rahman Anshari: Segala yang ada di muka bumi ini diciptakan untuk kita, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga segala sesuatu dari namanya kemusnahan, manfaatkan dengan sebaik-baik nya,dan melestarikan nya Sebisa mungkin. Dengan demikian kita mensyukuri nikmat tuhan dalam bentuk nyata.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 143 Kurikulum Merdeka Semester 2, Aktivitas 5.3 Ayo Identifikasi Jenis Hewan

Peran hewan dalam siklus hidup manusia sejajar dengan sumber daya alam lainnya, seperti air, tumbuhan, dan semuanya merupakan tanda-tanda keesaan Allah. Oleh sebab itulah Allah melarang umat nya untuk memakai hewan untuk bahan eksperimen.

 

Terkait penggunaan hewan sebagai objek eksperimen, fiqih memberi rambu-rambu yaitu menjadikan hewan sebagai objek eksperimen yang bersifat menyakiti, pengujian obat-obatan pada hewan, dan juga menjadikan hewan sebagai objek eksperimen yang menghilangkan nyawa suatu hewan.

Selain membicarakan hewan peliharaan yang jinak, Al-Qur’an juga menyebut binatang liar. Pada surat At-Takwir/81:5, namun penyebutannya tergolong unik,. itu karena hewan liar disebut dalam rangkaian kejadian yang digambarkan pada hari Kiamat.

Hewan liar dan binatang lain nya sering disebutkan dalam ayat Al-Qur’an sebagai “binatang Melata atau “binatang yang berjalan memakai perutnya.” berapa jenis binatang disebutkan secara spesifik dalam Al-Qur’an, diantaranya adalah hewan sapi.

Baca Juga: ‘Masbro’ jadi Sebutan Gaul untuk Hewan Kapibara, Ini Alasannya

Tidak hanya menyebutkan nama-nama atau jenis-jenis hewan, berkaitan dengan kehidupan hewan juga tidak luput dari perhatian Al-Qur’an. Salah satunya adalah agar manusia berusaha memahami kehidupan hewan dengan baik.

Dengan demikianlah dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya, tujuan yang sama itu pula yang Allah inginkan tatkala menyebutkan firmanNya air, susu, dan sapi dalam surat (An-Nahl/16:66) dan adanya simbiosis pada hewan.

Demikianlah uraian mengenai pandangan islam terhadap hewan, dan bagaimana Al-Qur’an tidak melewatkan begitu saja penyebutan beberapa jenis hewan di dalam ayat-ayatnya uraian singkat ini menjadi pembukaan untuk melihat pola hubungan antara hewan dan Manusia.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah