Alloohumma ahillahu 'alainaa bil yumni wal iimaani was salaamati wal islaami robbii wa robbukallooh
Artinya: "Ya Allah, terbitkanlah bulan itu kepada kami dengan berkat (untung), iman, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah."
Imam Nawawi juga menyebutkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila melihat hilal maka membaca bacaan berikut.
اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Alloohu akbar, alloohumma ahillahu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaami wat taufiiqi limaa tuhibbu wa tardhoo, robbunaa wa robbukallooh
Baca Juga: Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa Menurut Islam? Buya Yahya Beri Penjelasan
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, terbitkanlah bulan itu kepada kami dengan keamanan, iman, keselamatan, islam, dan taufiq pada apa yang Engkau cintai dan ridhoi. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah."
Salah satu hadits lagi yang disebutkan Imam Nawawi yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan dari Qatadah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila telah melihat hilal maka beliau membaca bacaan berikut sebanyak 3 kali.
هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ ، آمَنْتُ بِاللهِ الَّذِي خَلَقَكَ
Hilaalu khoirin wa rusydin, hilaalu khoirin wa rusydin, hilaalu khoirin wa rusydin, aamantu bil laahil ladzii kholaqoka