Network
MALANG TERKINI - Tidak semua lelah itu menyengsarakan. Ada lelah yang justru membawa berkah dan disukai oleh Allah SWT.
Artikel ini akan menjelaskan 8 jenis lelah yang disukai oleh Allah berdasarkan ayat-ayat Al-Quran.
1. Lelahnya Orang yang Mencari Nafkah untuk Keluarganya:
Al-Quran menyatakan dalam Surah al-Jumū'ah, 62:10, bahwa orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah demi keluarganya mendapatkan penghargaan khusus dari Allah. Upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga menjadi bentuk ibadah yang sangat diberkahi.
2. Lelahnya Orang yang Berjihad di Jalan Allah:
Ayat Surah at-Taubah, 9:111, menggarisbawahi betapa mulianya perjuangan dan jihad di jalan Allah. Orang-orang yang berjuang dengan tekad dan keikhlasan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan akan mendapatkan rahmat dan ampunan Allah.
3. Lelahnya Orang yang Berdakwah dan Menyeru pada Kebaikan:
Surah Fuṣṣilat, 41:33, menegaskan bahwa usaha orang yang berdakwah dan mengajak orang lain pada kebaikan akan diberkahi oleh Allah. Menyebarkan nilai-nilai kebajikan dan mengajak kepada kebaikan adalah tugas mulia yang disukai oleh Allah.
4. Lelahnya Orang yang Belajar dan Menuntut Ilmu:
Dalam Surah Āli 'Imrān, 3:79, Allah menekankan pentingnya mencari ilmu pengetahuan. Orang-orang yang tekun belajar dan menuntut ilmu akan diberikan keberkahan dan kebijaksanaan oleh Allah.
5. Lelahnya Orang yang Mengurus Keluarga:
Surah at-Taḥrīm, 66:6, menunjukkan betapa berharganya peran orang yang dengan penuh kesabaran mengurus dan membina keluarga. Allah mencintai mereka yang menjalankan peran ini dengan ikhlas dan tanggung jawab.
6. Lelahnya Orang yang Beribadah dan Beramal Soleh:
Surah Āli 'Imrān, 3:79, menyatakan bahwa orang yang beribadah dan melakukan amal soleh dengan sungguh-sungguh akan meraih keberkahan dan ridha Allah. Ketekunan mereka dalam beribadah menjadi bentuk pengabdian yang agung.
7. Lelahnya Orang yang Mengandung, Melahirkan, dan Menyusui:
Surah Luqmān, 31:14, memberikan penghargaan khusus bagi perempuan yang mengandung, melahirkan, dan menyusui. Proses mulia ini mendapatkan perhatian istimewa dari Allah, karena mengandung cinta dan pengorbanan tanpa tanding.
