Pada hari Rebo Wekasan, masyarakat Jawa melakukan serangkaian ritual, termasuk shalat hajat, membaca surat Yasin dan Al-Mulk, bersedekah, serta memohon doa kepada orang tua dan guru.
Kontroversi dan Keanekaragaman Pandangan
Meskipun tidak semua kalangan ulama setuju dengan tradisi Rebo Wekasan, namun tradisi ini tetap terus dilestarikan oleh sebagian masyarakat Jawa.
Pandangan yang beragam mengenai tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman keyakinan yang ada dalam masyarakat.
Kesimpulan
Rebo Wekasan 2023 merupakan peristiwa yang dinantikan dalam budaya masyarakat Jawa. Di tengah perpaduan antara unsur agama dan budaya, tradisi ini mencerminkan kerinduan untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan.
Meskipun kontroversi melingkupi tradisi ini, keselarasan antara keyakinan dan nilai budaya tetap memainkan peran penting dalam menjaga warisan dan identitas masyarakat Jawa.***