Ngerinya Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Saksi Mata: Banyak Anak Kecil yang Terlihat Sesak Tak Berdaya

2 Oktober 2022, 07:29 WIB
Kesaksian penonton di targedi satdion Kanjuruhan Malang /Tangkap layar Twitter @f12xos/

MALANG TERKINI - Sejumlah saksi membeberkan betapa mengerikannya tragedi yang meletus di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Kerusuhan yang menelan korban jiwa sebanyak 127 orang ini bermula setelah penonton turun kelapangan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Pertandingan ini berakhir dengan kekalahan tuan rumah dengan skor tipis 2-3. Sejumlah suporter langsung turun ke lapangan dan terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan 127 Orang Tewas, Arema FC Ucapkan Duka Cita dan Siap Beri Santunan

Sorang saksi mata menceritakan kengerian itu lewat akun Twitter @RezqiWahyu_05. 

Menurutnya ini adalah titik terendahnya sebagai seorang pecinta Arema sejak tahun 2007 lalu.

"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini... Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter," tulisnya, 2 Oktober 2022 dini hari.

Ia menceritakan soal mencekamnya malam itu. Bahkan berdasarkan kesaksiannya, ia melihat banyak wanita dan anak-anak jadi korban.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Sedikitnya 127 Orang Meninggal Dunia

"aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan. Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara," tulisnya.

Menurutnya, ada puluhan gas air mata yang ditemabakkan untuk menghalau suporter yang rusuh.

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata..." katanya.

Akibat tembakan gas air mata itu, penonton yang ditribun ikut panik dan berdesakan untuk keluar.

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata," lanjutnya.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: 127 Orang Tewas akibat Kerusuhan usai Pertandingan Arema Vs Persabaya

"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion
Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.." tuturnya.

Managemen Arema FC Minta Maaf

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, dikutip dari laman resmi Arema FC.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Arema FC Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang Menelan Korban 127 Jiwa

Pihak managemen Arema FC menyampaikan permintaan maaf atas tragedi yang menelan korban jiwa hingga 127 orang tersebut.

"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," kata Abdul Haris

"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler