Andie Peci 'Persebaya' Mohon Izin untuk Bisa Berkunjung Langsung ke Stadion Kanjuruhan Malang

4 Oktober 2022, 18:16 WIB
Andie Peci ingin datang ke Malang untuk mengucapkan duka secara langsung di Stadion Kanjuruhan Malang /instagram @andiepeci/

MALANG TERKINI - Tragedi pasca pertandingan Arema VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan, telah mendapat perhatian dunia.

Andie Peci selaku koordinator fans Persebaya meminta izin untuk bisa datang ke Malang untuk mengucapkan duka kepada Aremania secara langsung.

Ia menyampaikan keinginannya ini lewat cuitan di Twitter Andie Peci dengan akun @AndiePeci pada 3 Oktober 2022. Andie Peci ingin mengucapkan secara langsung tentang duka dan ingin bergabung dalam gerakan mengusut persoalan yang menjadi perdebatan tragedi Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang Disorot Netizen Terkait Tragedi Kanjuruhan

Vandi Wijaya selaku salah satu koordinator Aremania telah mempersilahkan Andi Pecie dan fans Persebaya lain untuk bisa ikut bersama-sama mendoakan korban di Stadion Kanjuruhan Malang.

Vandi menuliskan caption berupa sambutan dalam foto instagram pribadinya @vandy.wijaya1986 sebagai respon atas permohonan dari Andie Peci.

Semua fans dari berbagai klub di Indonesia turut berduka atas kejadian yang memilukan ini.

Fans Persebaya juga melakukan doa bersama di Tugu Pahlawan Surabaya sambil menyalakan 1000 lilin.

Andie Peci minta ijin ke Malang Twitter @AndiePeci

Baca Juga: Profil Biodata Briptu Fajar Yoyok Pujiono, Personel Polri dan Korban Tewas 'Stadion Kanjuruhan'

Banyak fans dari Persebaya dan Arema menginginkan momen ini sebagai awal perdamaian dari kedua belak pihak.

Di sisi lain, kedua koordinator tersebut membicarakan ini sebagai insiden atau tragedi kemanusiaan.

Insiden ini adalah tragedi kerusuhan besar bagi bangsa Indonesia. Sebanyak 150 lebih korban tewas pasca gas air mata ditembakkan ke arah tribun Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Korbannya terdiri dari para fans Arema dan dua personel Polri. Para korban kebingungan saat berusaha keluar dari stadion untuk menyelamatkan diri.

Desakan dan perihnya gas air mata tak terelakkan, 33 anak dibawah umur menjadi korban keganasan gas tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang Dinonaktifkan Buntut Tragedi Kanjuruhan

Tak hanya itu, puluhan remaja putri dan wanita ikut tak berdaya dan harus tewas dalam insiden tersebut.

Pemerintah dan jajarannya telah membentuk tim independen untuk menginvestigasi insiden ini. Kapolri mencopot Kapolres lama dan memeriksa 28 personel keamanan yang terlibat saat itu.

Semua elemen yang terlibat sedang menjalani proses investigasi. Mulai dari suporter, tim keamanan, sampai lembaga-lembaga yang menaungi liga nomor 1 di Indonesia tersebut.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler