Perjalanan Emosional Warga Malang Menggapai Gelora Bung Tomo (GBT) dengan Keranda Mayat

5 Agustus 2023, 06:14 WIB
Perjalanan Emosional Warga Malang Menggapai Gelora Bung Tomo (GBT) dengan Keranda Mayat /ANTARA

MALANG TERKINI - Sebuah peristiwa unik dan mengharukan terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, ketika seorang warga Malang bernama Miftahuddin Ramly meluncurkan ekspedisi tak biasa.

Mengendarai sepeda kayuh yang dilengkapi dengan keranda mayat yang mencolok, bertuliskan "Justice for Kanjuruhan," Midun, begitu ia disapa, telah menempuh perjalanan yang penuh makna usai pertandingan Persebaya melawan Persikabo 1973.

Miftahuddin Ramly, seorang yang penuh semangat, menceritakan kepada wartawan di depan Stadion GBT pada malam Jumat bahwa sambutan hangat dari suporter Persebaya, Bonek, telah melampaui semua harapannya.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa perjalanan ini akan semudah dan semeriah ini," kata Midun dengan raut wajah penuh rasa syukur.

Dalam sebuah rencana yang dijalankannya, Midun berjanji untuk mampir di berbagai stadion di setiap kota yang ia lewati, sembari mengampanyekan keadilan untuk tragedi Kanjuruhan.

Misinya tak hanya berkaitan dengan keadilan semata, tetapi juga membangun perdamaian dengan para suporter di berbagai daerah, serta memberikan imbauan agar insiden serupa tidak berulang.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa Midun dan keluarganya merasa khawatir tentang tanggapannya di Surabaya, mengingat rivalitas antara suporter Persebaya dan Arema FC.

Namun, semua kekhawatiran itu sirna ketika ia diberi sambutan yang hangat oleh masyarakat dan suporter setempat.

"Keluarga dan teman-teman saya khawatir. Mereka bilang Nggak bahaya ta, tapi ternyata welcome," ungkap Midun dengan senyuman.

Tak hanya sepedanya yang menarik perhatian, tetapi juga keranda mayat yang dipajang di belakangnya. Dalam upaya untuk menyuarakan pesannya, keranda ini dilengkapi dengan beberapa tulisan.

Selain tulisan yang mencolok di kain hitam yang menutupi keranda, terdapat pula tulisan di kardus berwarna coklat yang menyatakan,

"Tetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelajaran berat HAM." Tidak hanya itu, ada juga pesan yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta yang Midun emban ini direncanakan berlangsung hingga tanggal 17 Agustus 2023.

Rutenya mencakup sejumlah stadion penting seperti Stadion Kanjuruhan, Stadion Gajayana, Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Joko Samudro Gresik, dan Surya Jaya Lamongan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Tuban, Rembang, Semarang, dan berakhir di Jakarta.

Midun berharap bahwa pada tanggal tersebut, ekspedisinya akan mencapai puncaknya di Jakarta, dengan suaranya yang terdengar jelas dan mendapat perhatian yang layak.

Dengan tekadnya, Midun ingin mengilhami semangat perdamaian dan kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia melalui perjalanannya yang tak biasa ini.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler