Gunung Semeru Erupsi, TNBTS Minta Masyarakat Waspada

- 4 Desember 2021, 19:22 WIB
Masyarakat diimbau waspada atas erupsinya Gunung Seme
Masyarakat diimbau waspada atas erupsinya Gunung Seme /Twitter/@sarjio23

MALANG TERKINI – Gunung tertinggi Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Menanggapi hal tersebut Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) meminta masyarakat untuk waspada.

Sarif Hidayat selaku Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS melaporkan bahwa Gunung Semeru erupsi dengan disertai awan panas dan hujan abu vulkanik.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Beredar Video Suasana Desa Sumber Wuluh Gelap Gulita

Ia meminta agar masyarakat yang berada di bawah Gunung Semeru untuk waspada.

Selain itu, Sarif Hidayat juga meminta kewaspadaan masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai.

Gunung yang terletak di Kabupaten Malang dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) ini dilaporkan mengalami erupsi pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Jalur Malang ke Lumajang Lumpuh Total

Dalam data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikatakan bahwa vulkanik dan guguran panas yang ditimbulkan Gunung Semeru mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Selain itu dikatakan juga bahwa gunung tersebut mengalami peningkatan aktivitas.

Berdasarkan hasil pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, kronologi kejadian Gunung Semeru erupsi terjadi mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter dan disertai getaran banjir lahar atau guguran awan panas.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, BPBD Jatim Kirim Tim Bantuan Untuk Evakuasi

Lalu pada pukul 15.10 WIB, PPGA Gunung Sawur melaporkan bahwa guguran awan panas yang dihasilkan dari visual abu vulkanik teramati dengan jelas mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain itu, kabut abu vulkanik juga menyebabkan beberapa titik lokasi menjadi gelap.

Dari berbagai catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) diamati bahwa guguran lava pijar mengalami jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran yang berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah