Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Malang Pertanda Apa? Penjelasan BMKG Sebut Kondensasi Ekstrem
Diharapkan warga masyarakat untuk lebih berhati-hati bila sedang bepergian, tetap waspada dengan lingkungan sekitar.
Waspada jika berkendara terutama dengan pohon-pohon dan dahan besar yang berpotensi patah atau roboh.
Setelah kemarin diguyur hujan deras disertai petir hingga bahkan di daerah Sawojajar mengalami hujan es sebaiknya warga Malang tetap berhati-hati menghadapi cuaca ekstrim ini.
BMKG Stasiun Klimatologi Malang seperti dilansir Malang Terkini dari Antara, 23 Desember 2021 memberikan penjelasan tentang sehubungan dengan fenomena hujan es.
Baca Juga: Inilah Daftar Bayaran Pemain Spiderman Tobey Maguire, Andrew Garfield Hingga Tom Holland
Kepala Stasiun BMKG Malang, Anung Suprayitno menjelaskan bahwa fenomena hujan es ini disebabkan oleh keberadaan awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk karena teriknya sinar matahari di siang hari.
“Awan CB pada tahap matang mengalami pendinginan atau kondensasi ekstrem, sehingga berpotensi turun dalam bentuk partikel es. Hujan es berasal dari awan CB, namun tidak setiap awan CB menimbulkan hujan es,” ucap Anung menjelaskan.
Masih dalam penjelasannya, Anung melanjutkan fenomena hujan es ini bersifat lokal berkisar 5 hingga 10 kilometer dan kecil kemungkinan hujan es itu terjadi di tempat yang sama.
“Terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim hingga musim hujan,” pungkas Anung.