Tujuannya untuk menekan pergerakan massa yang masih tinggi dan ditengarai menjadi salah satu faktor kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Mengenai unggahan tersebut beberapa warganet menanggapi berita tersebut dengan berbagai komentar, seperti komentar berikut ini:
“Akhirnya, kemarin kemana aja, rek?” komentar dari akun @kholiksyahlan.
Baca Juga: Willie Salim Beli Semua Barang Berwarna Merah, Edan! Item Receh Apapun Dibeli Rp1 Juta
“Sampai kapan ya seperti ini?” komentar dari akun @griyayasin
“Lampu jalanan Malang pada mati soalnya, yang dibuat nerangi jalan cuma Kayutangan, wkwkwk. Pokoknya kalau sakit yang ringan, jangan periksa pasti hasilnya positif, wkwkwk,” komentar dari akun @rendy.nade87
“Aduh gak ada lagi dong jamet-jamet Malang menjamet di Kayutangan, wkwk,” komentar dari akun @dewimkrsr.
“Terus kalau Minggu pagi itu banyak banget kerumunan di daerah Ijen, padahal deket banget sama rumah dinas beberapa pejabat. Banyak banget yang ga pakai masker,” komentar dari akun @yohaneswibowo.
“Seharusnya begitu kalau mau gak menimbulkan kerumunan,” komentar dari akun @egha12aconx.
“Sayang banget dimatiin, padahal cantik banget lampunya kalau lewat. Tapi emang sih terlalu rame, semoga covid hilang dan bisa dinyalain lagi,” komentar dari akun @nitalikewind.