Leang Leong Atau Tarian Naga: Tradisi yang Masih Terus Dilestarikan Oleh Warga Kota Malang

- 25 September 2022, 06:07 WIB
Liang Liong Atau Naga-nagaan sebuah tradisi yang masih terus lestari di kota malang
Liang Liong Atau Naga-nagaan sebuah tradisi yang masih terus lestari di kota malang /Pixabay/Ajnan/

MALANG TERKINI - Tidak banyak yang tahu bahwa di kota Malang ada tradisi pawai leang leong, khususnya para pendatang baru yang berada di kota Malang. di karenakan memang leang leong tidak diadakan di setiap daerah di kota Malang dan hanya ada di momen-momen tertentu pula.

Leang leong adalah sebuah tarian naga. Dalam tarian ini naga nagaan dilakukan oleh sekelompok orang yang terdiri dari lima hingga belasan orang dengan memegang tongkat penyangga. Adapun penari terdepan bertugas mengendalikan kepala naga sesuai dengan Gerakan yang telah ditentukan.

Gerakan tarian leang leong yaitu zig-zag berlaian arah dengan bola yang berada di depan kepala naga jika bola ke kanan maka naga diarahkan ke kiri dan sebaliknya serta diiringi oleh tabuhan musik ganongan dari atas mobil pick up yang membuat tarian leang leong semakin meriah.

Baca Juga: Terbaik! 5 Travel Malang-Surabaya Lewat Tol Nyaman, Murah, Cepat, Tepat Waktu Wajib Dicoba

Selain tarian, atraksi debus juga ditunjukan pada saat pawai, seperti menyemburkan api dari mulut. Ada pula naga-naga kecil yang terbuat dari kayu yang di sangga dengan tongkat di bawa oleh para penari.

Para penari leang leong tidak hanya dari kalangan muda saja. Namun, banyak juga yang sudah berusia tua yang ikut memeriahkan tarian tradisional tersebut.

Kerap kali pula tradisi pawai leang leong ini di barengkan dengan atraksi bantengan. Yaitu salah satu kesenian rakyat yang berasal dari jawa timur seperti kota Malang.

Baca Juga: Tarian Pangkur Sagu Pembangkit Semangat dalam Upacara Pembukaan PON XX Papua

Leang leong adalah tradisi yang masih terus dilestarikan dan cukup sering diadakan di Malang, untuk di daerah kota biasanya diadakan di daerah bakalan Krajan, Sukun, selain itu di kabupaten di daerah kecamatan Pakisaji dan wagir.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Facebook/Graha Budaya Nusantara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x