Network
Pada tragedi tersebut diketahui sebuah mobil polisi menjadi salah satu sasaran amuk reporter yang kemudian dibakar oleh mereka.
Kondisi tersebut membuat polisi mempertimbangkan sebuah tindakan hingga akhirnya polisi memilih untuk menembakkan gas air mata.
Hal tersebut dilakukan karena melihat jumlah petugas keamanan atau polisi tidak lebih banyak dibanding dengan jumlah reporter.
Ternyata tindakan tersebut tidak berujung baik. Karena dengan hal tersebut kepanikan orang yang berada di dalam stadion mulai terjadi.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Sedikitnya 127 Orang Meninggal Dunia
Banyak sekali suporter yang merasa sesak nafas sehingga membuatnya pingsan, tak berdaya, kemudian terinjak-injak oleh suporter yang lain.
Di Stadion Kanjuruhan tersebut banyak korban yang berjatuhan baik itu karena sesak nafas atau terdorong dan terinjak oleh yang lain.
Korban di Stadion Kanjuruhan pun terhitung sangat banyak. Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 korban yang meninggal mencapai 127 orang.
Diketahui diantara 127 orang yang meninggal ternyata ada yang merupakan anggota Polri sebanyak 2 orang.
Baca Juga: PSIS Semarang Apresiasi Sambutan Hangat di Stadion Kanjuruhan, Aremania: Seduluran Saklawase
