Kelam! Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Ricuh, Ratusan Aremania Tewas, Ini Kronologinya

- 2 Oktober 2022, 11:17 WIB
Ilustrasi : Kronologi Tragedi Berdarah Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Twaskan 125 Aremania dan 2 Polisi dalam Lanjutan BRI Liga 1
Ilustrasi : Kronologi Tragedi Berdarah Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Twaskan 125 Aremania dan 2 Polisi dalam Lanjutan BRI Liga 1 /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Laga antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dalam lanjutan BRI Liga 1 berakhir ricuh, hingga membuat ratusan Aremania tewas.

Tragedi berdarah kala Arema bersua Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan ini menambah catatan kelam sejarah sepakbola Indonesia.

Salah satu Aremania yang hadir pada laga Arema kontra Persebaya yang berhasil selamat dari kericuhan membeberkan kronologi serta rentetan peristiwa sebelum situasi menjadi tidak terkendali.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Berdarah Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022, Begini Kesaksian Aremania yang Selamat

Menurutnya, pada kick-off babak pertama Arema vs Persebaya, situasi di tribun penonton masih aman dan terkendali, meski beberapa Aremania melancarkan psywar terhadap pemain Persebaya.

Kericuhan mulai terlihat pada paruh kedua, tepatnya ketika tim berjuluk Singo Edan tak kunjung berhasil membobol gawang klub kebanggaan Bonek Mania.

Untuk mengetahui kronologi selengkapnya, Malang Terkini telah merangkum kesaksian salah satu Aremania yang selamat dari kejadian nahas tersebut.

Kesaksian ini Malang Terkini kutip dari akun Twitter @RezkiWahyu_05, salah satu Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan saat Arema menjamu Persebaya, berikut ulasannya:

Baca Juga: Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Level 75, 76-80 Mode Reguler, Rebut Hadiah Spesial di Toko Penukaran Berlian

"Assalamualaikum, sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya," tulisnya pada 2 Oktober 2022.

Tak lupa, Rezki juga mengungkapkan rasa sukur karena masih diberi keselamatan, sehingga bisa menceritakan kronologi kerusuhan saat laga Arema vs Persebaya tersebut versi dirinya.

"Yang kedua, syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai di rumah dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Kisruh Kanjuruhan Malang dengan Korban 127 Orang Meninggal Dunia, Arema FC: Siap Bertanggung Jawab

Menurutnya, pada awal kick-off babak pertama Arema vs Persebaya, situasi tribun penonton terlihat aman, tidak ada kericuhan setidikit pun.

"Kick-off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun, yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya," ungkapnya.

Lebih lanjut Rizki menuturukan jika bibit-bibit kericuhan mulai terlihat kala kick-off babak kedua, tepatnya ketika beberapa kali Aremania di tribun 12 dan 13 mencoba turun ke lapangan.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

"Babak pertama selesai dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2 sampai 3 kali kericuhan sedikit di tribun 12 dan 13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang," jelasnya.

Menjelang akhir babak kedua, Aremania semakin dibuat gemas lantaran Arema tak kunjung berhasil membobol gawang Persebaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan.

"Hingga peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya dan harus menerima kekalahan. Di sinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit di bunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa," lanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Kanjuruhan Buntut Kekalahan Arema dari Persebaya, 127 Orang Tewas

Pelatih Arema sudah mencoba meminta maaf kepada Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan, namun hal tersebut nampaknya tidak membuat supporter mengerti.

Tragedi berdarah ini diduga bermula dari turunnya salah satu oknum Aremania ke sisi dalam lapangan, kemudian diikuti oleh supporter-supporter lainnya.

Kedaan semakin tidak terkendali ketika petugas keamaan sudah kewalahan, mereka akhirnya menembakkan gas air mata yang membuat situasi kian semrawut.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia Termasuk 2 Polisi

Saat tulisan ini diturunkan, korban sementara yang tewas akibat tragedi berdarah kala Arema menjamu Persebaya ini mencapai 127 orang. Meliputi 125 Aremania dan 2 orang polisi.

Sebagai tambahan informasi, laga antara Arema vs Persebaya dalam lanjutan BRI Liga 1 berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada tanggal 1 Oktober 2022.

Dalam laga tersebut, Arema kalah tipis dari Persebaya dengan skor 2-3. Kekalahan inilah yang diduga membuat Aremania geram hingga diduga menjadi pemicu kericuhan di Stadion Kanjuruhan.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah