5 Fakta Menarik Malang Creative Center yang Cocok untuk Coworking Space, UMKM dan Ekonomi Kreatif

- 23 Januari 2023, 21:55 WIB
5 fakta menarik Malang Creative Center yang cocok untuk coworking space serta UMKM dan ekonomi kreatif
5 fakta menarik Malang Creative Center yang cocok untuk coworking space serta UMKM dan ekonomi kreatif /Dokumen pribadi Malang Terkini/Amalia Citra Novianantya

MALANG TERKINI – Malang Creative Center merupakan sebuah gedung yang disediakan oleh Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan untuk sektor industri.

Gedung Malang Creative Center yang terletak di Jl. A. Yani No. 53-55, Blimbing, Malang, Jawa Timur ini dipersiapkan oleh pemerintah untuk working space, serta wadah bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

Dibangun dengan biaya Rp98 miliar, bangunan yang banyak disebut dengan Gedung MCC ini diharapkan akan menjadi ruang publik bagi sektor industri khususnya UMKM dan ekonomi kreatif.

Fakta menarik tentang Malang Creative Center (MCC)

Baca Juga: Inilah Fasilitas Malang Creative Center yang Kekinian, Siap Sambut Pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif

Ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, khususnya warga Malang, tentang MCC yang baru saja soft launching pada 7 Desember 2022 lalu.

Berikut 5 fakta menarik dari Gedung Malang Creative Center (MCC) yang perlu diketahui terutama bagi pelaku industri UMKM dan Ekonomi Kreatif

1. Filosofi gedung Malang Creative Center

Gedung Malang Creative Center atau MCC ini dibangun dengan 8 lantai dan menggunakan konsep sebuah replika Candi Badut.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Malang Creative Center Dekat Pasar Blimbing Malang untuk Apa?

Candi Badut sendiri merupakan candi tertua di Jawa Timur dan juga digunakan sebagai upaya menyerukan kebangkitan budaya Malang.

Pemerintah memilih konsep Candi Badut karena menilai ada beberapa hal yang cocok dengan perkembangan MCC.

Bahkan pemerintah berharap dengan desain bangunan yang megah dapat membangkitkan sektor ekonomi di Kota Malang.

Apalagi Candi Badut merupakan identitas peradaban serta contoh dari era kejayaan Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan di Kota Malang.

Baca Juga: Gedung Malang Creative Center Hampir 100 Persen Rampung, Warga Malang Sambut Hangat

2. Sejarah Malang Creative Center

Berawal dari adanya kebutuhan dalam forum komunikasi antar lintas komunitas, asosiasi, stakeholder kreatif untuk membangun kolaborasi dan sinergitas sehingga diperlukan ruang berkumpul dan berjejaring.

Hal ini membuat adanya inisiasi dari beberapa kali FGD sehingga berdirilah sebuah Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang pada 2016.

Komite Ekonomi Kreatif (KEK) inilah yang menghasilkan roadmap ekonomi kreatif serta kebutuhan ruang dan riset center untuk menjembatani kegiatan kreatif yang diikuti banyak asosiasi maupun komunitas.

Hal ini membuat munculnya coworking space dan makerspace di beberapa tempat di Kota Malang untuk menyalurkan ide kreatif.

Baca Juga: Aksi Peduli Polresta Malang Kota Berikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan pada Puluhan Sopir Angkot

Karena melihat potensi tersebut, maka Pemerintah Kota Malang melalui Bappeda, KEK, Lintas Dinas, dan Stakeholder sepakat untuk membangun creative hub, riset & development center yang kemudian diberi nama Malang Creative Center.

3. Fasilitas Malang Creative Center

Gedung MCC ini dibangun dengan 8 lantai. Setiap lantainya memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Setelah resmi dibuka, akan banyak fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat Malang.

Nantinya di lantai basement dan lantai 1 akan dimanfaatkan untuk area parkir, gudang, akses loading dock, dan drop off. Dua lantai ini pun sudah dilengkapi lift.

Kemudian di lantai 2, akan ada open public space, ruang podcast dan broadcast, animation & motioncapture studio, design archives, city planning gallery, fitness center, galeri IKM, lift dan toilet.

Baca Juga: Uji Coba Jalan Satu Arah Kota Malang Bakal Segera Diterapkan, Ini Jadwal dan Rute yang Bakal Dialihkan

Lalu di lantai 3 akan ada coworking space, creative design store, food lab, open public space, ruang meeting, ruang rapat kelas, hotel kapsul, kids zone, toilet serta lift.

Lantai 4 ada food and drink counter, coworking space, galeri seni, ruang komputer, ruang kriya, musholla, open public space, toilet dan lift.

Lantai 5 akan ada studio foto, fashion room, coworking space, bioskop, open public space, ruang karyawan dan panel, gudang bioskop, toilet, musholla, lift.

Lantai 6 terdiri atas ruangan perpustakaan, ruang baca, kantor pengelola, supermarket, open public space, lift, mushola, toilet.

Baca Juga: SIM Keliling Malang Januari 2023: Jadwal, Lokasi, dan Persyaratan

Lantai 7 terdapat lounge and free function, ruang VIP, ruang operator, auditorium, ruang ganti, open public space, kantor pengelola, lift, toilet, musholla.

Yang terakhir, lantai 8 ada rooftop bar cafe, rooftop garden, ruang operator, toilet, lift, area maintenance.

4. Sektor Ekonomi Kreatif dan UMKM

Dalam waktu dekat Malang Creative Center akan menjadi rumah bagi 17 subsektor industri kreatif atau ekonomi kreatif dan UMKM seperti Aplikasi, Arsitektur, Desain Interior, DKV, Fashion, Film, Fotografi.

Selain itu, termasuk juga Game, Kriya, Kuliner, Musik, Periklanan, Penerbitan, Pertunjukan, Produk, Seni Rupa, Televisi dan Radio.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe yang Murah dan Cocok untuk Ngopi Pagi di Malang

5. Sudah adakan event besar dan coworking space

Setelah soft opening pada 7 Desember 2022, Malang Creative Center (MCC) sudah pernah adakan event besar, yaitu Festival Mbois ke 7 pada 8 hingga 11 Desember 2022.

Selain itu hingga saat ini, sudah banyak ruangan coworking space yang sudah digunakan oleh beberapa startup ataupun sektor lainnya.

Demikian 5 fakta menarik dari Malang Creative Center yang cocok untuk coworking space serta UMKM dan ekonomi kreatif masyarakat Kota Malang.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x