Network
MALANG TERKINI - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kota Malang berlangsung meriah dengan partisipasi tak kurang dari 10 ribu siswa PAUD yang bersama para guru mereka menari bersama di Stadion Gajayana.
Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, beserta istri yang turut menari bersama anak-anak.
Menurut Wali Kota Malang, gelaran ini merupakan salah satu upaya penting untuk membentuk karakter anak-anak sehingga mereka dapat menjadi generasi bangsa yang berdaya saing di masa depan.
Selain itu, acara ini juga menjadi bentuk sinergi yang erat antara dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) kota Malang, para guru, dan orang tua siswa.
"Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara ketiga elemen ini, kita dapat mendukung visi Indonesia emas pada tahun 2045 dan bonus demografi, di mana SDM yang unggul dan berdaya saing akan menjadi kunci keberhasilannya," tambah Wali Kota Sutiaji.
Pernyataan ini juga mendapat dukungan dari Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana, yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya gebyar PAUD ini.
"Kami sengaja memilih tari tradisional dalam acara ini, selain untuk melestarikan budaya, juga untuk menanamkan rasa nasionalisme pada anak-anak sejak dini," jelas Suwarjana.
Menurutnya, tari daerah adalah salah satu warisan leluhur bangsa yang harus dijaga dengan baik.
Dengan memperkenalkan tari tradisional pada anak-anak, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi individu yang kuat karakternya dan tidak mudah terpengaruh oleh arus negatif modernisasi.
