Network
MALANG TERKINI - Pemerintah Kota Malang baru-baru ini menerima kuota aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 271 orang, yang terbagi menjadi 200 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, 50 tenaga kesehatan, dan 21 tenaga teknis.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyatakan bahwa jumlah kuota ini telah sesuai dengan usulan kebutuhan yang telah diajukan oleh pemerintah daerah.
Menurut Sutiaji, "Kota Malang tahun ini mendapat kuota 271 ASN. Prinsipnya kami tidak mempermasalahkan dan tentu teknisnya nanti (proses pengadaan) harus sesuai dengan pedoman dari Badan Kepegawaian Nasional."
Keputusan penetapan kuota ASN Kota Malang untuk tahun 2023 ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 546 Tahun 2023.
Proses penetapan ini telah mempertimbangkan regulasi, kondisi faktual, serta ketersediaan anggaran belanja pegawai yang ditetapkan oleh kementerian keuangan.
Sutiaji menegaskan pentingnya adaptasi terhadap dinamika birokrasi yang berkembang dinamis. Reformasi birokrasi yang mengedepankan penyederhanaan organisasi berdasarkan kebutuhan menuntut ASN untuk berfokus pada "outcome" atau hasil.
Oleh karena itu, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang diminta untuk siap dalam menghadapi birokrasi yang lebih minim struktur namun kaya fungsi.
Pemerintah Kota Malang sendiri telah mengambil langkah penyederhanaan birokrasi melalui penggabungan perangkat daerah.
Pengumuman jumlah kuota ASN ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengadaan ASN dan Uji Publik Undang-Undang ASN di Jakarta.
