Network
MALANG TERKINI – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengadakan rapat klarifikasi bersama perusahaan otomotif sebagai respons terhadap viralnya keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada sepeda motor yang mengalami korosi, berkarat, dan patah.
Dalam acara tersebut, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Danto Restyawan, menjelaskan bahwa tujuan dari rapat klarifikasi ini adalah untuk mengidentifikasi akar masalah serta mendapatkan penjelasan terkait rangka eSAF yang patah dan menjadi viral di media sosial.
"Pertemuan ini sangat penting guna mengungkap akar permasalahan dan mendapatkan penjelasan dari perusahaan. Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan kendaraan bermotor," ungkap Danto dalam keterangannya di Jakarta.
Danto mengungkapkan bahwa sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, pemerintah akan membentuk tim penelitian yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan perusahaan otomotif, untuk mengatasi isu korosi dan keretakan rangka eSAF.
Rangka eSAF adalah desain struktur bagian depan yang menghubungkan duduk pengendara pada sepeda motor.
"Perusahaan juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai kondisi melalui bengkel resmi terdekat untuk memastikan kendaraan aman dan selamat," tambahnya.
Rapat ini juga membuka saluran komunikasi untuk menyampaikan keluhan terkait rangka eSAF, serta mengarahkan konsumen untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan di bengkel resmi sesuai kondisi motor.
Danto menekankan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan terus mengawasi isu ini sesuai tugas dan tanggung jawabnya demi menjaga keselamatan kendaraan bermotor.
Sebelumnya, Danto menyatakan bahwa masalah ini menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah. Dalam kerangka ini, Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) dari Kemenhub juga akan dilibatkan.
