Bullying Across Generations: Bagaimana Intimidasi Berubah di Berbagai Generasi

- 26 September 2023, 18:09 WIB
Ilustrasi korban bullying
Ilustrasi korban bullying /www.freepik.com

MALANG TERKINI - Bullying, atau intimidasi, adalah masalah yang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, cara bullying terjadi dan bagaimana dampaknya berubah seiring waktu, terutama dengan munculnya teknologi modern dan perubahan dalam budaya.

Tim Malang Terkini menjelajahi bagaimana bullying berubah di berbagai generasi dengan merujuk pada beberapa sumber yang relevan.

1. Intimidasi dalam Generasi Z dan Milenial

Menurut penelitian oleh Pew Research Center (pewresearch.org), sebagian besar remaja saat ini telah mengalami bentuk-bentuk cyberbullying. Dalam era media sosial dan internet, cyberbullying telah menjadi tantangan besar bagi generasi Z dan milenial. Pesan kasar, ancaman, atau pelecehan online dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius pada generasi ini.

2. Bullying Tradisional

Sementara itu, All Ingen (allingen.com) melaporkan bahwa bullying dalam bentuk fisik dan verbal masih ada, meskipun dalam tingkat yang berkurang dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu.

Bullying di sekolah atau tempat kerja dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan masalah kesehatan mental bagi generasi yang lebih tua.

3. Perubahan Dalam Kebijakan Anti-Bullying

Sementara itu, berdasarkan laporan di weebly.com, terungkap bahwa ada perubahan dalam pendekatan terhadap bullying di berbagai generasi.

Generasi yang lebih tua mungkin mengalami kurangnya kesadaran tentang masalah ini, sementara generasi muda sering lebih terbuka untuk melaporkan dan mengatasi intimidasi. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dan institusi pendidikan untuk menerapkan kebijakan anti-bullying yang lebih ketat.

4. Dampak Budaya

Budaya juga memainkan peran dalam bagaimana bullying dipahami dan diatasi. ProQuest (proquest.com) mencatat bahwa persepsi dan respons terhadap bullying dapat berbeda antara berbagai budaya. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti norma sosial dan nilai budaya juga memengaruhi cara bullying dilihat dalam berbagai generasi.

5. Teknologi Sebagai Pengubah Permainan

Salah satu aspek paling mencolok dari perubahan dalam bullying adalah peran teknologi. Dengan internet dan media sosial, bullying dapat terjadi dalam bentuk yang lebih kompleks dan merusak, terutama bagi generasi yang lebih muda yang terbiasa dengan teknologi. Ini menyoroti perlunya pendidikan tentang penggunaan yang aman dan etis dari teknologi.

Bullying adalah masalah yang terus berubah dengan waktu, terutama karena perkembangan teknologi dan perubahan dalam budaya. Generasi yang lebih muda menghadapi tantangan unik yang berasal dari cyberbullying, sementara generasi yang lebih tua mungkin mengalami dampak fisik dan verbal dari intimidasi tradisional. Upaya pendidikan, kesadaran, dan kebijakan anti-bullying terus berubah untuk mencoba mengatasi masalah ini di berbagai generasi. Semua orang, dari semua generasi, memiliki peran dalam mengakhiri bullying dan menciptakan masyarakat yang lebih aman dan inklusif.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah