Satu Keluarga di Pakis Malang Bunuh Diri, Polisi Masih Dalami Motifnya

- 12 Desember 2023, 18:40 WIB
/Pixabay/@soumen82hazra

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan anak korban, lanjutnya, peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, WE membangunkan ARE untuk pindah kamar tidur bersama istrinya, S. Ketiga orang tersebut berada dalam satu kamar.

Sementara itu, AKE melanjutkan tidur yang kemudian terbangun dan menyadari sudah terlalu siang untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. AKE kemudian bangun dan menuju kamar orang tuanya.

Namun, setelah memukul-mukul pintu kamar, AKE tidak mendapat respons dari dalam kamar orang tuanya tersebut.

"Kemudian, anak tersebut teriak minta tolong ke tetangga. Kemudian, tetangga masuk dan ditemukan bahwa WE dalam kondisi berlumuran darah," kata Gandha.

Petugas kepolisian juga menemukan pesan yang diduga ditulis WE. Pesan tersebut meminta sang anak, AKE, untuk menjaga diri baik-baik dan menurut kepada neneknya. Pesan tersebut ditulis dengan spidol berwarna hitam dan identik dengan tulisan tangan WE yang merupakan seorang guru.

"Di TKP, kami menemukan pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik WE. Kurang lebih, intinya, jaga diri kakak baik-baik, menurut sama uti (nenek), uang papa mama untuk pemakaman," ujar Gandha.

Saat ini, AKE berada dalam pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang dan psikolog.***

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x