Asal Nama dan Sejarah Daerah Kayutangan Malang

- 13 November 2020, 07:00 WIB
Kayutangan Tempo Dulu
Kayutangan Tempo Dulu /Instagram/malang.heritage

MALANG TERKINI - Daerah Kayutangan saat ini sedang dipugar dan direncanakan menjadi destinasi wisata tempo dulu yaitu Malang Heritage. Namun dari mana asal nama Kayutangan sebenarnya, dan bagaimana sejarahnya?

Menurut informasi yang dilansir malangterkini.com dari berbagai sumber. Daerah Kayutangan mendapat namanya karena pada tahun 1930 di pertigaan Kayutangan konon pernah ada papan penanda lalu lintas berbentuk telapak tangan dan terbuat dari kayu.

Telapak tangan tersebut menunjuk ke tiga arah, yaitu ke barat menuju Batu. Kemudian ke selatan menunjuk Blitar dan ke utara mengarah ke Surabaya. Lantaran penanda berbentuk tangan dari kayu itulah jalanan yang membujur dari pertigaan Oro-Oro Dowo hingga ke Alun-Alun kota katanya dinamakan Kayutangan.

Baca Juga: Trending Twitter, Nikita Mirzani Dapat Ultimatum Setelah Dianggap Hina Habib Rizieq

Ketika Jepang menginvasi Malang, kurang lebih tahun 1942, petunjuk lalu lintas dari papan kayu tersebut sudah tidak ada.

Menurut beberapa sejarawan Universitas Negeri Malang (UNM), Dwi Cahyono, duku areal hutan di Malang yang meliputi Kayutangan disebut ‘Patangtangan‘ yang merupakan nama sejenis pohon.

Pohon ini memiliki daun dan cabang seperti tangan manusia saat dibentangkan ke kanan dan ke kiri. Nama latin dari pohon ini adalah Euphorbia Tirucalli L.

Baca Juga: Malang Heritage Akan Diintegrasikan dengan Wisatawan Bromo Tengger Semeru

Ada yang menyebut itulah asal usul nama Kayutangan sebenarnya. Adapun pergantian nama Kayutangan menjadi jalan Jenderal Basuki Rahmat sendiri baru terjadi pada tahun 1970-an.

Halaman:

Editor: Devi Ratnaning Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x