Network
/photo/2020/11/20/3721141713.jpg)
MALANG TERKINI - Minuman kesehatan tradisional seperti jamu semakin laris manis pada masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Sinome, minuman ini dibuat dari sari daun pucuk pohon asam khas Malang.
Sinome ini diproduksi oleh seorang perempuan hebat di Malang bernama Erfina Hakim. Saat membangun produk ini, Erfina bertekad untuk bisa memproduksi barang dan bukan hanya memasarkan produk orang lain.
Hal ini terbukti dengan diperolehnya sertifikat halal dari MUI serta merek terdaftar dari Kemenkumham RI bagi minuman kesehatan Sinome. Sejak 3 November 2016 Sinome pun meluncur di pasaran.
Baca Juga: Tentang UMKM, Presiden Jokowi: Harus Didorong untuk Mulai Bergerak
Minuman sinom pun naik kelas dengan packaging botol yang menawan. Sebelumnya minuman sinom yang manis ini disuguhkan saat seseorang selesai meminum jamu yang pahit. Rasa manisnya memang bisa menghalau rasa pahit.
Lambat laun, orang pun mulai menggemari sinom sebagai minuman yang bisa dinikmati kapan saja, bukan hanya “tombo” atau penangkal jamu yang pahit. Pendiri Sinome juga punya cita-cita bahwa minuman ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan, terutama ke toko dan outlet penyedia sinome.
Sinome sendiri terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak menggunakan bahan pengawet. Masa kadaluarsanya juga tidak lama hanya satu bulan tujuh hari apabila disimpan di dalam kulkas.
Baca Juga: Daftar Pemenang Indonesia E-Sport Award 2020, Ada Ariel Noah
Sebagai komitmen terhadap pelanggan, maka setiap sebulan sekali, Erfina selalu mengganti stock di toko maupun outlet rekanan Sinome. Walaupun masih ada produk tersisa.
