Dokumen Covid-19 Bocor, Jadi Selama Ini China Bohong?

- 2 Desember 2020, 20:04 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19.
ilustrasi vaksin Covid-19. /fernandozhiminaicela/Pixabay

MALANG TERKINI - Dokumen terkait data kasus korban Covid-19 di China bocor. Dalam data tersebut mengatakan bahwa selama ini kasus yang terjadi di China lebih sedikit dari yang diberitakan.

Dokumen itu menunjukkan bagaimana Partai Komunis Tiongkok menyembunyikan informasi penting saat dunia bergulat untuk menahan penyebaran virus yang cepat.

Tidak hanya itu, China dinilai cenderung meremehkan tingkat keparahan virus dan gagal untuk mendiagnosis kasus pada tahap awal pandemi.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19

Diketahui, dokumen internal setebal 117 halaman yang dilaporkan oleh Independent, berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hubei.

Sebagaimana MalangTerkini.com dari Portal Surabaya pada Rabu, 2 Desember 2020 dalam artikel "Dokumen Covid-19 China Bocor, Selama Ini China Bohong Soal Data dan Salah Dalam Penanganan Pandemi" soal kebenaran data penyebaran Covid-19 di China.

Pada 10 Februari, China dengan terbuka melaporkan 2.478 kasus baru yang dikonfirmasi, sementara secara pribadi melaporkan 5.918 kasus baru. Dari angka tersebut, terdapat perselisihan sebanyak 139 persen.

Kemudian pada 17 Februari, China kembali melaporkan secara terbuka kematian baru di provinsi Hubei sebanyak 93 kasus. Sementara secara pribadi melaporkan 196 kasus. Kedua data ini menunjukkan ada perbedaan lebih dari dua kali lipat.

Sebagai informasi, Hubei adalah tempat pandemi diyakini berasal dari Wuhan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x