11 Fakta Kemerosotan Credit Suisse, Apa Saja?
Berikut adalah Fakta-fakta awal yang memicu Credit Suisse mengalami kemerosotan perbankan.
Greensill Issue. Greensill adalah penyedia keuangan rantai pasokan non-bank terbesar yang meminjam sejumlah besar uang dari investor luar termasuk Credit Suisse.
Pada gilirannya, Credit Suisse meyakinkan pelanggannya untuk mengerahkan modal dalam jumlah besar.
Baca Juga: Eunchae LE SSERAFIM Akan Jadi MC Baru Music Bank
Ketika Greensill bangkrut, bank dan kliennya sama-sama menderita.
Kegagalan Archegos Capital. Credit Suisse kehilangan US5,5 miliar dolar atau sekitar Rp85 triliun dari runtuhnya dana investasi Archegos Capital Management.
Kehilangan nilai pasar. Credit Suisse telah kehilangan nilai pasarnya sejak krisis keuangan global 2008.
Harga saham menyaksikan penurunan sekuler. Para Investor dan analisis tentu mengharapkan tren dan saham sekuler tetap bergerak ke atas.
Keuangan bank menjadi merah pada tahun 2021 dengan kerugian sebesar US1,8 miliar dolar atau sekitar Rp28 triliun (penurunan 163 persen dari tahun 2020).
Meningkatkan biaya modal. Bank terpaksa membayar biaya yang lebih tinggi atas pinjamannya.