Profil TikTok CEO Shou Zi Chew yang ‘Diserang’ Anggota Kongres AS karena Kekhawatiran Keamanan Aplikasi

- 25 Maret 2023, 08:58 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan komite DPR AS terkait pelarangan aplikasi di AS
CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan komite DPR AS terkait pelarangan aplikasi di AS ///Hasil Tangkapan Layar YouTube/ CBS News

Chew menikah dengan Vivian Kao dan mereka memiliki dua orang anak.

Apa reputasi Shou Zi Chew di Amerika Serikat?

Kepopuleran Shou Zi Chew di Amerika tentu kalah jika dibandingkan dengan sosok raksasa media sosial lain seperti Mark Zuckerberg dari Facebook.

Tapi Shou Zi Chew sangat disegani di komunitas teknologi Amerika Serikat dan China. Dia dianggap orang yang tepat untuk meredakan ketegangan anggota kongres AS terkait tudingan TikTok yang membahayakan keamanan nasional AS, karena memiliki latar belakang di perbankan investasi dan pengalamannya saat di Facebook dan DST Global.

Mengapa Shou Zi Chew muncul di hadapan anggota parlemen AS?

Shou Zi Chew menghadapi pertanyaan intens di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS karena kemungkinan pelarangan TikTok mendapatkan momentum di Washington.

Sidang yang berlangsung pada hari Kamis kemarin, berpusat pada komite yang membahas privasi konsumen dan praktik keamanan data TikTok, bagaimana platform tersebut memengaruhi anak-anak, dan hubungannya dengan Partai Komunis China.

Baca Juga: Fenomena Flexing Istri Pejabat, Mengapa Orang Gemar Pamer Harta? Ini Kata Pakar Psikologi

Pakar keamanan nasional telah memperingatkan bahwa TikTok, yang kini memiliki 150 juta pengguna di Amerika, dapat digunakan untuk memata-matai orang Amerika atau sebagai alat propaganda oleh pemerintah China. Pendukung pelarangan aplikasi di AS mengatakan, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, dapat dipaksa untuk membagikan data pengguna kepada Partai Komunis China.

TikTok telah dilarang penggunaannya di perangkat pemerintah federal AS, termasuk perangkat militer. Departemen Kehakiman AS pun sedang melakukan penyelidikan pada perusahaan induk TikTok, ByteDance karena kemungkinan memata-matai warga AS.

Pakar keamanan telah menekankan bahwa tidak ada bukti bahwa TikTok telah membagikan data dengan pemerintah China, atau bahwa pengumpulan datanya lebih invasif daripada banyak aplikasi Amerika seperti YouTube, Instagram, atau aplikasi kencan dan belanja. Namun, yang membuat pakar keamanan nasional AS gelisah adalah status TikTok sebagai perusahaan milik China.

Apa yang telah dikatakan Shou Zi Chew kepada anggota parlemen sejauh ini?

Shou Zi Chew mengatakan kepada DPR AS bahwa TikTok sedang membangun "sejumlah firewall yang menutup data pengguna AS yang dilindungi dari akses asing yang tidak sah," termasuk pembentukan entitas perusahaan baru untuk mengawasi penanganan data pengguna AS.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x