1. Puasa Ramadhan di Mesir hingga 16 jam sehari
Seperti halnya bulan puasa pada umumnya, umat muslim di Mesir berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Namun durasi puasa di sini lebih panjang dibanding di Indonesia, yakni sekitar 15 hingga 16 jam. Selain itu suhu udara di Mesir saat musim panas bisa mencapai hingga 43 derajat Celcius.
Umat muslim di Mesir bangun pagi-pagi dan makan sahur sebelum memulai puasa. Lalu berbuka dengan makan kurma dan minum susu atau air putih.
2. Salat berjamaah dan buka puasa bersama untuk meningkatkan persaudaraan
Orang-orang di Mesir juga melakukan salat berjamaah selama Ramadhan. Mereka berkumpul di masjid terdekat untuk salat malam. Banyak juga yang membacakan ayat-ayat dari kitab suci Al Qur'an.
Baca Juga: Ketika Idola Menjadi Objek Obsesi Para Pemuja Selebriti, Hati-hati Kena Sindrom Ini
Selain itu, Ramadhan di Mesir lebih merupakan pertemuan berorientasi keluarga untuk meningkatkan persaudaraan. Anggota keluarga merayakan Ramadhan dengan menyiapkan makanan lezat dan tradisional untuk berbuka puasa. Mereka juga saling mengunjungi kerabat dan teman untuk berbuka puasa bersama.
Banyak juga yang memberikan makanan buka puasa gratis di jalan-jalan dan kepada orang yang membutuhkan.
3. Fanoos dekorasi utama saat Ramadhan
Menurut legenda, dahulu kala orang-orang Mesir menyambut kedatangan Khalifah Fatimiyah Moezz El-Din El Allah (orang yang berjaya atas agama Allah) pada hari ke 5 Ramadhan tahun 358 H dengan membawa fanoos (lampu khas Mesir). Sejak itu, fanoos telah menjadi barang dekorasi utama Ramadhan di Mesir. Selain fanoos, kota-kota di Mesir dipenuhi juga dengan dekorasi warna-warni.