MALANG TERKINI – Perayaan Ramadhan di Jepang unik dan berbeda dari negara-negara mayoritas muslim lainnya, karena Jepang adalah negara penganut muslim minoritas. Pada artikel ini, akan mengeksplorasi bagaimana umat Islam merayakan Ramadhan di Jepang.
Di Jepang, muslim adalah kelompok agama minoritas, yang jumlah penganutnya kurang dari 1 persen populasi. Terlepas dari kenyataan ini, Ramadhan di Jepang masih dirayakan secara luas oleh kalangan umat Islam. Masjid-masjid menyelenggarakan sesi keagamaan dan acara doa bersama selama bulan suci.
Bulan Ramadhan di Jepang, umat muslim menjadi lebih sering mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan seperti mendengarkan khotbah dari imam atau mengadakan acara buka puasa bersama dengan teman dan keluarga.
Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Film Tema Olahraga Terbaik yang Mengajarkan Arti Kepedulian
Masjid di seluruh Jepang juga membuka pintu bagi tamu non-muslim yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam dan Ramadhan. Hal ini memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk berkumpul dan berbagi cerita sambil belajar tentang keyakinan masing-masing.
Banyak masjid di Jepang menyelenggarakan ceramah khusus tentang Ramadhan sehingga non-muslim dapat belajar lebih banyak tentang makna keagamaan di bulan suci tersebut.
Fakta menarik perayaan Ramadhan di Jepang
Dilansir Malang Terkini dari Japan Ofw, berikut adalah fakta-fakta perayaan Ramadhan di Negeri Sakura, Jepang:
1. Komite Ruyat-e-Hilal-Jepang menetapkan hari pertama Ramadhan di Jepang