5. Iftar (buka puasa) Ramadhan di Jepang bersama komunitas muslim di akhir pekan
Salah satu bagian yang menarik dari puasa adalah waktu buka puasa. Di negara-negara muslim banyak terdapat masjid, radio, televisi, dan lain-lain untuk mengingatkan umat Islam akan waktu salat dan buka puasa. Ketika saatnya tiba, adzan akan terdengar.
Baca Juga: Siapa Iko Bustomi? Ini Profil dan Biodata Pemenang INTM C3, Kalahkan Andrea Paula
Selain itu, di negara mayoritas penganut Islam memiliki banyak bazar Ramadhan yang menawarkan berbagai macam makanan, mulai dari fast food, western food, traditional food, desserts, minuman, dan masih banyak lagi. Makanan halal juga mudah didapatkan.
Tapi di Jepang, tidak ada hal seperti itu. Untuk adzan, umat Islam perlu bergantung pada aplikasi yang menunjukkan jadwal sholat di smartphone mereka. Tidak ada bazaar Ramadhan di Jepang, umat Islam harus memasak sendiri untuk berbuka puasa.
Di sini terdapat komunitas muslim yang sesekali mengadakan acara buka puasa bersama saat akhir pekan. Terkadang mereka hanya membawa bekal dari rumah, di lain waktu mereka memasak bersama. Kegiatan semacam ini membuat ikatan antara komunitas muslim di Jepang semakin kuat.
6. Tarawih dan kegiatan amal Ramadhan di Jepang
Beberapa masjid di Jepang juga menyelenggarakan tarawih dan buka puasa bersama. Menariknya, banyak sekali makanan di masjid saat berbuka puasa Ramadhan di Jepang, sebagian besar makanan disumbangkan oleh umat muslim lainnya.
Selama Ramadhan, beberapa komunitas muslim di Jepang juga mengadakan acara amal, seperti membagikan paket makanan kepada mereka yang membutuhkan atau mengadakan penggalangan dana untuk berbagai tujuan.
7. Puasa Ramadhan di Jepang penuh tantangan di musim panas