Network
MALANG TERKINI – Raja Charles III, sebelumnya dikenal sebagai The Prince of Wales, pada hari ini telah resmi dinobatkan menjadi Raja. Setelah sebelumnya secara otomatis menyandang gelar raja, karena kematian ibunya Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022.
Selain tugas resminya di kerajaan, saat masih menjadi Prince of Wales, Charles telah menaruh minat yang kuat dan banyak berperan di semua lini publik.
Raja Charles diketahui telah mendirikan lebih dari 20 badan amal selama 40 tahun, di antaranya The Prince's Foundation, The Prince's Trust, dan The Prince of Wales’s Charitable Fund.
Baca Juga: Apa Itu Intermittent Explosive Disorder? Gangguan Kesehatan Mental Ditandai Reaksi Emosi Berlebihan
Raja Charles gemar berorganisasi. Ia pun sangat mendukung berbagai penyebab yang berkaitan isu lingkungan, masyarakat pedesaan, kesehatan, seni, serta masalah pendidikan.
Profil Raja Charles di masa muda
Pangeran Wales, merupakan putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, lahir di Istana Buckingham pada pukul 21.14 tanggal 14 November 1948.
Raja Charles dengan nama asli Charles Philip Arthur George, dibaptis pada 15 Desember 1948 di Istana Buckingham, oleh Dr Geoffrey Fisher seorang Uskup Agung Canterbury.
Ratu Elizabeth II, ibunda dari Charles pada usia 25 tahun dinobatkan menjadi Ratu Inggris, ketika ayahnya, Raja George VI, meninggal pada usia 56 tahun. Saat Ratu naik takhta, otomatis Pangeran Charles, sebagai putra sulung Penguasa Inggris langsung menjadi ahli waris meski saat itu ia masih berusia tiga tahun.
Baca Juga: Apa Itu Perjanjian Roem-Royen? Jadi Momen Penting dalam Sejarah Indonesia
