MALANG TERKINI - Harga minyak 2024 dinyatakan belum pasti oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal ini adalah imbas dari ketidakpastian global yang sangat mempengaruhi komoditi ini.
“Harga minyak mungkin agak sulit diprediksi,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin. Sulitnya prediksi harga minyak pada tahun depan juga dipengaruhi oleh perbedaan proyeksi harga minyak mentah acuan oleh lembaga-lembaga internasional.
Pada Mei 2023, Energy Information Administration (EIA) memprediksi harga minyak mentah aucan, seperti Brent akan berada di kisaran 74,5 dolar Amerika Serikat (AS) per barel pada 2024.
Kemudian, Bloomberg memperkirakan nilainya berada di kisaran 86 dolar AS per barel. Sementara itu Bank Dunia memproyeksikan angka 86 dolar AS per barel.
Prediksi oleh Bank Dunia dilakukan pada April 2023. Untuk Indonesia, harga patokan minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP) pada 2024 diperkirakan berada di rentang 75 dolar AS hingga 85 dolar AS per barel.
Proyeksi tersebut tidak jauh berbeda dari proyeksi 2023 yang berada di kisaran 80 dolar AS hingga 85 dolar AS. Menkeu menjelaskan tren harga minyak yang masih tinggi membuat banyak pihak melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi global belum akan membaik, sehingga sisi permintaan dan produksi akan terdampak.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Minyak Kayu Putih dan Eucalyptus
Bahkan, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC+), seperti Arab Saudi telah berencana memangkas produksi untuk merespons permintaan yang diperkirakan akan melemah lantaran perekonomian dunia yang melemah.