Serukan Boikot Produk Prancis, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault yang Miliki 6 Ribu Karyawan

- 1 November 2020, 17:24 WIB
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki /Pixibay/geralt

MALANG TERKINI – Banyak seruan boikot terhadap produk-produk Prancis, seiring memanasnya isu yang bermula dari pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai hina agama Islam.

Salah satu seruan yang begitu kuat adalah dari Turki. Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, menyerukan kecaman terhadap Macron sekaligus ikut bergabung dalam negara-negara yang sebelumnya sudah memutuskan untuk memboikot produk dari Prancis.

Aksi boikot ini menyusul sikap Macron yang dinilai membela kebebasan berekspresi, meskipun telah menyinggung agama Islam.

Baca Juga: Dihina Karena Jadi Tukang Dekor dan Perias Meski Lulusan UGM, Penghasilan Wanita Ini Bikin Melongo

Sebelumnya seorang guru meninggal terbunuh setelah menunjukkan kari katur Nabi Muhammad SAW di kelasnya.

Sikap Erdogan tersebut disambut tantangan oleh masyarakat, seperti yang diwartakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Imbas Boikot Produk Prancis, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault yang Pekerjakan Enam Ribu Orang”.

Dikutip Pikiran.Rakyat.com dari hurriyetdailynews, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diminta oleh masyarakat untuk menutup pabrik Renault yang ada di Turki.

Pihak yang meminta Erdogan untuk melakukan hal tersebut ialah Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğl.

Kemal menjelaskan bahwa warga Turki tidak bakal bisa membeli produk-produk dari Prancis karena memang daya belinya menurun.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x