MALANG TERKINI – Fadli Zon memberikan kritikan terhadap rencana Kementrian Agama yang akan menyiapkan Khutbah Jumat untuk masyarakat.
Fadli Zon menyebut jika rencana itu bentuk paranoid terhadap Khutbah Jumat.
Lebih lanjut, Fadli Zon menuding hal tersebut bentuk ketidakpercayaan kepada ulama dan kiai yang menjadi khatib.
Baca Juga: Giliran Fadli Zon Dapat Kritik Tajam dari Temannya, Peter F. Gontha: Percuma punya IQ 130
Baca Juga: Baca Buku Karya Bung Hatta, Fadli Zon: Masih Relevan dan Keadaanya Hampir Sama dengan Sekarang
“Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI? Ini menunjukkan paranoid thd khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib,” tulis Fadli Zon di Twitter, Rabu 25 November 2020.
Politikus Partai Gerindra tersebut menilai hal tersebut akan menimbulkan kegaduhan baru.
“Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru,” lanjutnya.
Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI ? Ini menunjukkan paranoid thd khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib. Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru. https://t.co/MGU7GpsTAP— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 24, 2020
Sementara itu, sebagaimana dilansir MalangTerini.com dari laman resmi Kemenag disebutkan bahwa materi khutbah yang dibuat merupakan alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakannya.