Sementara itu, tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Dr Deddy Herman SpP berharap libur akhir tahun dan cuti bersama 2020 ditiadakan.
Ia menyebutkan jika setiap kali ada libur bersama, maka jumlah penularan Covid-19 mengalami peningkatan.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 Dipotong Ditengarai Mengecewakan Para Pengusaha dan Menurunkan Konsumsi
“Beberapa kali libur bersama terbukti membuat infeksi COVID-19 meningkat. Maka ke depan libur bersama perlu ditiadakan dulu. Kita tenaga kesehatan yang sehari-hari merawat pasien merasakan betul peningkatan itu,” kata dokter spesialis paru tersebut di Jakarta, Jumat 27 November 2020, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Deddy Herman mengatakan jika tenaga medis akan berjuang lebih keras saat terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di masyarakat.
“Betapa sulitnya posisi kita, sebagai tenaga kesehatan yang harus mengenakan APD selama 8 jam sehari untuk merawat pasien. Kita mengunjungi pasien dari lantai 1 hingga lantai 32 setiap hari,” katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan jika banyak pelaku usaha berharap banyak dari momentum libur akhir tahun.
Ia memberikan contoh mengenai hotel di beberapa wilayah di Bali sudah banyak yang booking.
Baca Juga: Persiapan Liburan Akhir Tahun, Ini Tips Memilih Hotel Saat Pandemi Covid-19
"Artinya, pariwisata kita sebetulnya sangat menjanjikan tapi memang para pelaku pariwisata sangat betul-betul berharap dengan liburan akhir tahun ini," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta, dikutip dari Antara.