Dipersingkat, CDC Rekomendasikan Karantina Covid-19 hanya 7 atau 10 Hari Saja

- 3 Desember 2020, 10:47 WIB
karantina akibat Covid-19
karantina akibat Covid-19 /Pixabay/mattthewafflecat

MALANG TERKINI - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) berencana memerpendek masa karantina COVID-19, yang semula 14 hari menjadi 10 atau mungkin tujuh hari.

CDC menawarkan dua alternatif terkait lamanya seseorang yang berisiko terpapar Virus Corona menjalani masa karantina COVID-19. Alternatif pertama adalah mengakhiri masa karantina setelah 10 hari jika yang bersangkutan tanpa gejala.

Pilihan kedua, mengakhiri masa karantina setelah tujuh hari jika tes Corona atau swab test PCR menunjukkan hasil yang negatif dan juga tidak bergejala.

Baca Juga: Islandia Malah Izinkan Turis yang Pernah Positif Covid-19 Masuk Tanpa Tes, Kenapa?

Dilansir dari Antara, Kepala Medis untuk Covid-19 CDC, Dr. John Brooks mengatakan seseorang dapat mendapatkan tes diagnostik hingga 48 jam sebelum hari ketujuh atau sedini mungkin pada hari ke-5.

Jika hasil tes yang keluar adalah negatif datang dengan cepat, mereka harus tetap dikarantina sampai hari ke-7.

"Memersingkat masa karantina COVID-19 dapat memudahkan orang untuk mengambil tindakan kritis ini, dengan mengurangi kesulitan ekonomi yang terkait dengan jangka waktu yang lebih lama, terutama jika mereka yang berpotensi terpapar dengan Virus Corona tidak dapat bekerja selama waktu tersebut," ujar Dr. Henry Walke pada Kamis, 3 Desember 2020.

Rekomendasi ini memang masih bisa membawa risiko untuk menyebarkan virus. Namun, skalanya sangat kecil yakni 1 persen.

Sementara seseorang yang keluar dari karantina dengan hasil tes negatif pada hari ke tujuh, risiko menyebarkan virus mencapai 5 persen.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x